BENGKALIS, GORIAU.COM - Sekitar seribuan warga Tionghoa Kota Bengkalis mengikuti ritual semah dengan berkeliling kota sejak pukul 10.00 WIB tadi. Ritual semah yang digelar berlangsung meriah dengan iringan petasan yang siapkan warga Tionghoa di depan rumah dan ruko di sepanjang jalan yang dilewati rombongan arak-arakan.

Ritual semah dengan berkeliling kota menampilkan beragam atribut khas warga Thionghoa. Mulai dari orang yang berpakaian seperti para dewa, bendera, barongsai hingga musik khas yang mengiringi arak-arakan.

Tidak hanya warga Tionghoa, warga Bengkalis juga turun ke jalan untuk menyaksikan pesta perayaan hari raya ke-6 Imlek. Mulai dari anak, hingga orang dewasa ikut menyaksikan arak-arakan dari tepi jalan sehingga membuat kota macet.

''Saya rasa tahun ini lebih meriah imleknya, mudah- mudahan tahun ini dewa memberikan keberuntungan,'' kata Chie warga Tionghoa Bengkalis.

Herman Kusuma, Humas Yayasan Vihara Hong Ann Kiong mengatakan, tadi malam tepat pada pukul 24.00 WIB, merupakan puncak Imlek, resminya Dewa Choan Cie Cou Sie menjadi Budha.

''Kalau pukul 24.00 WIB malam tadi, artinya sudah masuk hari kebesaran Dewa Choan Cie Cou Sie resmi diangkat menjadi Budha yang umurnya kira- kira sudah 900 tahun,'' kata Herman.

"Dan hari ini, sekitar pukul 10.00 wib tadi, pesuruh Budha yakni dewa- dewa yang mewakili Budha, dia akan masuk dan menjadi ketua dan inilah kita melakukan ritual semah keliling kota yang dimulai dari arah selatan ke barat ke timur dan kembali lagi ke selatan. Ini setiap tahun dilakukan,'' katanya lagi.

Disampaikan Herman, perayaan imlek tahun ini merupakan tahun kambing yang berarti membawa keberuntungan.

''Kalau tahun kemarin tahun kuda dimana letak zodiaknya pada angka 7. Ini tahun kambing, zodiaknya pada angka 8, artinya tahun keberuntungan bagi semua umat. Mudah- mudahan tahun ini semuanya akan lebih baik,'' pungkas dia. (jfk)