DURI - Belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Cendana Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, M Rafif Edi Wijaya kelas XI jurusan IPA 3 adalah salah satu dari 20 pelajar yang mewakili Riau pada Olimpiade Sains tingkat Nasional di Palembang, Sumatra Selatan pada 15-21 Mei 2016 silam.

Anak kedua dari pasangan Radpanji Edi Wijaya dan Dian Dwisari, pada Olimpiade Sains tersebut mengikuti bidang fisika dan berhasil meraih medali perak. "Sebenarnya bukan saya saja, masih ada 11 orang lagi utusan Riau yang meraih medali. Bidang Kimia, Fisika, Matematika, Astronomi dan Kebumian," kata M Rafif saat diwawancarai GoRiau.com, Senin (23/5/2016).

Ternyata, untuk sampai ketingkat Nasional itu M Rafif tidak hanya simsalabim saja bisa terpilih. Ia harus mengikuti berbagai seleksi mulai dari tingkat sekolah, Kecamatan, Kabupaten hingga tingkat Provinsi.

Tidak hanya itu saja, ia juga mengorbankan pelajarannya disekolah seperti teman-temannya yang lain untuk mengikuti pelatihan Fisika di Bandung Jawa Barat dan Surya Institut Tangerang, Banten selama satu Minggu, dengan biaya pribadi dan didorong semangat oleh orang tua serta guru-guru di sekolah.

"Atas prestasi kami mewakili Riau ini, insyaAllah dalam waktu kami akan temu ramah dengan Kabid Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Saat ini saya juga harus mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi ditingkat Nasional untuk bisa mengikuti olimpiade sains tingkat Internasional. Seleksinya bulan Oktober nanti," ujar Rafif yang didampingi Wakil Kesiswaan SMAS Cendana Duri, Drs H Albohari.

Kenapa ia menyukai bidang studi Fisika ini, Rafif menjawab Fisika adalah mata pelajaran yang banyak mengajarkan ia akan pengetahuan umum dengan aplikasi rumus.

"Contohnya saja pada perlombaan kemarin itu, saya jadi tau bahwa proses pengereman pesawat itu tidak sama tekhniknya dengan pengereman sepeda motor atau mobil. Dan itu pengetahuan umum yang kita dapat dari aplikasi rumus Fisika," terang Rafif yang rencananya akan melanjutkan pendidikan ke Massachusets Institute of Technology, di Amerika, yang merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Dunia.

"Tidak mudah untuk bisa masuk ke Massachusets Institute of Technology itu. Tahun lalu hanya 1 orang dari Indonesia yang bisa lulus disana. Makanya dari sekarang saya harus belajar ekstra untuk mempersiapkan diri baik dibidang akademik maupun dalam kemampuan diri berbahasa Inggris," tutup si bungsu yang hobi membaca ini.

Atas prestasi dan semangat M Rafif Edi Wijaya, Plh Kepala Sekolah Dra Wiselmi menyampaikan apresiasi luar biasa muridnya yang sangat ahli dibidang study Fisika. Kesungguhan Rafif dalam menekuni bidang study Fisika ini terlihat dengan usahanya selama ini.

"Kita melihat semangat dan perjuangannya yang luar biasa. Dimana ada pelatihan mata pelajaran Fisika, Rafif meminta ijin sekolah untuk bisa mengikuti pelatihan tersebut. Alhamdulillah, orang tua nya sangat suport dengan minat dan bakat anaknya dibidang Fisika ini," kata Wiselmi.

Tidak hanya Rafif, siswa-siswi SMAS Cendana Duri yang aktif mengikuti berbagai perlombaan hingga ke tingkat Nasional dan berprestasi, otomatis akan ketinggalan pelajaran disekolah. Namun demikian, pihak sekolah tetap akan memberikan pelajaran tambahan atau bimbingan untuk anak-anak yang sudah mengharumkan nama sekolah di Dunia Pendidikan.(*/rha)