BENGKALIS, GORIAU.COM - Salah satu kendala pemadaman kebakaran hutan lahan di Pulau Bengkalis dikarenakan tidak adanya sumber air di lokasi. Tim Regu Pemadam seringkali balik kanan saat tidak menemukan sumber air. Satu sisi, Karhutla yang terjadi semakin meluas, sementara deadline presiden terkait penanganan karhutla dan kabut asap tinggal beberapa hari lagi. Apapun cara, upaya pemadaman harus tetap dilakukan.

''Hari ini kita datangkan alat berat dari Bengkalis ke Ulu Pulau dan Simpang Sirap. Alat berat ini gunanya untuk menggali kantong-kantong air di lokasi kebakaran, sehingga regu pemadam dan masyarakat bisa menggunakannya,'' kata Kabid Damkar, Drs Suiswantoro, Kamis (27/3/2014).

Regu pemadam setakat ini masih fokus beberapa titik kebakaran di Kecamatan Bantan, terutama di Ulu Pulau dan Simpang Sirap. Laha masyarakat yang terbakar sudah sangat luas, dan api saat ini menuju ke arah desa Penebal Kecamatan Bengkalis.

Pengerahan alat berat tersebut kata Suis, juga mengantisipasi kebakaran-kebakaran dan musim kering yang masih akan terjadi. Sebab kata Suis, sesui ramalam BMKG kondisi kemarau dimungkinkan sampai ke bulan Juli mendatang.

''Kita manfaatkan anggaran tanggap darurat di BPBD-Damakar untuk mengerahkan alat berat ini. Kantong-kantong air yang baka dibuat tidak hanya di Ulu Pulau dan Simpang Sirap, dimungkinkan juga di beberapa lokasi kebakaran lainnya yang tidak ada sumber airnya,'' terang Suis.

Kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di sejumlah tempat. Seperti di Sei Selari Bukit Batu, perbatasan Bengkalis dan Dumai, di Rupat, juga di Mandau dan Pinggir.''Sampai sekarang upaya pemadaman masih terus dilakukan, baik yang dilakukan oleh BPBD-Damkar, MPA, masyarakat, termasuk anggota TNI dari Jakarta untuk posisi kebakaran perbatasan Bengkalis-Dumai,'' imbuhnya.

Suis kembali mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga agar tidak terjadi kebakaran atau titik api baru. Juga menghimbau masyarakat untuk bersama-sama melakukan pemadaman.

''Tenggat waktu atau deadline yang diberikan Pak Presiden hanya tinggal beberapa hari saja lagi, sementara sampai sekarang kebakaran masih terus terjadi di sejumlah daerah,'' ujarnya.(jfk)