RENGAT- Guna menjaga lahan gambut tetap basah saat musim kemarau dan sebagai kantong air saat terjadi kebakaran, Tim Gabungan di bawah koordinasi Polsek Rengat Barat membangun bloking kanal.

Untuk Kecamatan Rengat Barat, pihaknya akan membuat 10 bloking kanal yang tersebar di 4 desa yang merupakan rawan kebakaran lahan. Diantaranya, Desa Talang Jerinjing, Rantau Bakung, Redang dan Desa Danau Baru.

"Kita sudah membuat bloking kanal di 6 titik. Dan hari ini, Minggu (20/3/2016) merupakan yang ke 7, tepatnya di Desa Redang," ujar Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo melalui Kapolsek Rengat Barat Kompol Frenky Tambunan kepada GoRiau.com, Minggu (20/3/2016).

Dari 7 titik blok kanal yang telah terbangun, 2 titik berada di Desa Talang Jerinjing, 2 titik di Desa Rantau Bakung, 1 titik di Desa Pekan Heran, 1 titik di Desa Danau Baru dan 1 titik di Desa Redang.

"Untuk 3 titik lagi, kita akan membangun kembali di Desa Tangan Jerinjing dan Danai Baru. Sebab, 2 desa itu merupakan daerah yang pangling rawan terbakar," tegasnya.

Dijelaskan Frenky, pembuatan bloking kanal tersebut mereka lakukan secara bergotong royong dengan cara manual. Yakni dengan melibatkan kepala desa dan perangkat, anggota forum gotong royong masyarakat melawan karlahut serta pihak perusahaan yang ada di daerah itu.

"Blok kanal yang kita bangun semuanya berada di areal gambut yang pada tahun 2015 lalu dilanda karlahut bahkan dengan jumlah yang cukup luas," jelasnya.

Dengan demikian, melalui kegiatan blok kanal ini diharapkan akan mampu mencegah kebakaran di lahan gambut, karena dengan kanal blok ini gambut akan selalu basah dan air tetap selalu tersedia, harapnya.

Sementara itu, dari 4 desa yang rawan karlahut, Desa Talang Jerinjing merupakan daerah terparah dilanda karlahut, tepatnya berada di areal PT Alasm Sari Lestari, pungkas Frenky.***