TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Tidak dapat dipungkiri, bahwa di Indragiri Hilir (Inhil), Riau, cukup banyak terdapat warga Tionghoa yang menetap dan membuka usaha, terutama di Ibukota Kabupaten yaitu Tembilahan.

Bupati Inhil, HM Wardan sendiri mengakui, bahwa, dalam pembangunan Negeri Seribu Parit ini, tidak terlepas dari peran warga Tionghoa, terutama dalam bidang perekonomian.

''Tentunya pembangunan Kabupaten Inhil tidak terlepas dari masyarakat Tionghoa, terutama dalam bidang perekonomian,'' ujar Bupati saat menghadiri Pelantikan Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Persatuan Wanita Tionghoa (PERWATI) serta Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesai Kecamatan Se-Kabupaten Inhil Priode 2015-2019 di gedung serba guna Pekan Arba, Tembilahan, Sabtu (22/8/2015) malam.

Karena peran dari warga Tionghoa yang cukup besar itu, Bupati berharap, warga Tionghoa kususnya yang tergabung dalam PSMTI dapat terus berperan aktif membantu menjadikan Inhil kabupaten yang bermarwah dan bermartabat.

''Kita sadari bahwa untuk membangun Kabupaten Indragiri Hilir, tidak cukup hanya peran dari Pemerintah saja, mengingat pemerintah juga mempunyai keterbatasan,'' tambah Bupati yang pada saat menghadiri pelantikan PSMTI mendapat hadiah pin emas dari Ketua PSMTI Provinsi Riau Peng Suyoto.

Karena, dikatakannya, ada tiga komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam pembangunan, yakni Pemerintah, pihak Swasta dan Masyarakat, yang termasuk didalamnya adalah organisasi PSMTI.

''Bila tidak ada peran dari tiga komponen tersebut, Kabupaten Inhil, tentu tidak akan dapat berkembang seperti sekarang ini,'' tukas HM Wardan.(adv)