RENGAT, GORIAU.COM - Hampir setiap sore jelang magrib, Jalan Batu Canai, Pematang Reba tepatnya di depan stadion mini Batu Canai menjadi lokasi balapan liar bagi para remaja daerah itu. Meskipun upaya pencegahan terus dilakukan warga sekitar, namun tidak membuat mereka jera.

Salah seorang warga, Arifin (58), Rabu (5/11/2014) menyebutkan, aksi balap liar puluhan remaja tersebut membuat resah warga dan pengendara yang melintas dijalan itu.

"Kami sangat resah akibat ulah mereka, suara knalpot sepeda motor mereka sangat kencang dan membisingkan. Diharapkan pihak terkait bisa menindak tegas ulah para remaja yang ugal-ugalan ini", harapnya.

Lain hal yang diungkapkan, Reki (33) yang juga warga Pematang Reba. Dia bahkan ditantang puluhan remaja itu saat dirinya mencoba membubarkan aksi balap liar itu.

"Saya pernah mencoba membubarkan aksi balap liar itu, tepatnya saat itu malam minggu yang lalu. Bukannya mereka bubar, tapi malah melawan dan mengepung saya dengan sepeda motor yang mereka kendarai. Beruntung ada dua orang warga lain yang melihat kejadian itu, sehingga mereka kabur", terangnya.

Kegiatan mereka telah kelewan batas, ini sangat meresahkan dan membahayakan warga sekitar dan para pengendra yang melintas di jalan itu. "Kita berharap pihak terkait bisa menumpas aksi kriminal ini", tandasnya.

Pantauan GoRiau.Com di jalan Batu Canai itu, terlihat puluhan remaja yang melakukan balap liar dijalan itu, ada yang melakukan stupy, standing dan ada juga yang gas trac.

Parahnya lagi, sebuah sepeda motor jenis Honda Win plat merah juga ikut ambil bagian dalam aksi itu. Para remaja mayoritas masih anak di bawah umur.(jef)