PEKANBARU, GORIAU.COM - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau mendukung kebijakan polri yang memperbolehkan polwan berjilbab. Langkah ini diapresiasi sebagai langkah positif, dalam memberikan kesempatan aparat penegak hukum melaksanakan ajaran agama Islam.

"Kita mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kapolri yang telah memperbolehkan polwan berjilbab. Ini buktinya, aparat kepolisian peka terhadap isu dan harapan masyarakat," katanya.

Dia menilai, langkah tersebut sudah sangat tepat diterapkan di tanah Melayu Lancang Kuning. Karena selain berada di negeri melayu, mayoritas penduduknya juga muslim.

"Ketika ada pelarangan, kita sudah memberikan reaksi. Alhamdulillah, reaksi itu direspon positif," ujar Al Azhar.

Dengan telah diterapkannya kebijakan itu, saat ini Polwan diharapkan dapat memanfaatkan peluang itu. Sehingga dapat dengan leluasa berhijab dalam menutupi auratnya.

"Kalau sudah ada keputusan itu, terpulang kepada polwannya lagi. Peluang itu diharapkan dapat dimanfaatkan dengan berjilbab," paparnya.***