TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Kejadian aneh menimpa seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil). Pasalnya, sebelum pelantikan pada Jumat (10/10/2014) lalu, ia dikonfirmasi pihak Dinas Pendidikan bahwa dirinya akan menjadi Kepala Sekolah (Kepsek), namun ketika pelantikan dilangsungkan, ia malah dilantik menjadi pengawas sekolah.

Seperti yang diungkapkan Suriamah kepada GoRiau.com, Minggu (12/10/2014) dimana ia menceritakan bahwa pada pukul 10.00 WIB, ia diminta datang ke Dinas Pendidikan Inhil untuk menandatangani absen yang berisi tempat baru dirinya akan bertugas, yaitu menjadi Kepsek di SDN 008 Tembilahan.

''Namun, ketika sebelum pelantikan. Saya malah ditelpon oleh orang dari BKD, yang bilang saya jadi pengawas saja,'' kata Suriamah mengatakan.

Hal tersebut tentu saja membuatnya heran, permainan apa yang sebenarnya terjadi. Padahal menurutnya sudah jelas-jelas ia menandatangani dirinya akan dilantik menjadi Kepsek.

''Saya sebelumnya guru, baru hari Senin ini ikut Cakep. Sesuai peraturan, saya juga gak bisa jadi pengawas, jika belum jadi Kepsek,'' ungkapnya.

Sementara itu, baik Disdik maupun BKD Inhil, saat dikonfirmasi mengenai hal ini. Tidak satupun yang memberikan jawaban.

Selain itu, salah satu sumber terpercaya, kepada GoRiau.com mengatakan, pengangkatan Kepsek ini disinyalir ada unsur rekomendasi orang-orang kuat. Sehingga baik Disdik ataupun BKD, tidak berani melawan permintaan orang kuat tersebut.

''Anggap saja yang membantu itu Mr X, ia memang sudah terkenal bisa mendudukan jabatan orang sesuai keinginan dia. Jadi kasus Ibu Suriamah ini juga begitu, dia yang seharusnya jadi Kepsek, malah tidak jadi. Karena ada nama lain yang diusulkan si Mr X,'' ungkap Narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya ini.(ayu)