SELATPANJANG, GORIAU.COM - Langkanya BBM bersubsidi di Kota Selatpanjang dan Kepulauan Meranti diduga karena adanya permainan. Dimana BBM bersebut ditengarai dijual kepada perusahaan yang ada di daerah itu. Untuk itu, petugas harus sigap dan jangan sampai kalah licik dengan AMPS sebagai penyalur BBM di Kepulauan Meranti.

''Kami banyak menerima laporan dari masyarakat bahwa BBM kita banyak dijual ke pengusaha. Padahal BBM itu bersubsidi. Akibatnya terjadi kelangkaan untuk kebutuhan masyarakat,'' ujar Ketua Forum Peduli Masyarakat Meranti, H Amiruddin, Rabu (6/3/2013).

Menurutnya, penyimpangan prosedur distribusi tersebut jelas sangat merugikan masyarakat karena pemerintah sudah mensubsidi BBm tersebut untuk memudahkan rakyat. Karena dijual ke pengusaha, maka BBM di Meranti juga jadi langka.

“Hal inilah yang harus dibuktikan oleh petugas dengan mengawasi distribusi tersebut. Kalau bisa petugas juga dapat melakukan pengawasan bagi pengusaha BBM mulai dari Pekanbaru hingga sampai ke Meranti sebab ada dugaan sebagian isi minyak subsidi tersebut sampai di Meranti volumenya tidak penuh lagi. Sama seperti istilah umum pada permainan mobil tangki sawit, menuju Dumai adanya “kencing” di jalan,'' jelasnya.

Jadi kuat dugaan distribusi BBM Subsidi yang dibawa ke Meranti juga mengalami hal yang sama. Sebab petugas dari instansi terkait juga tidak pernah mengukur muatan kapal setibanya di Selatpanjang. Apakah sesuai volume yang dikirim oleh Pertamina dari Pekanbaru, atau sudah terjadi pengurangan. (kpt)