PEKANBARU, GORIAU.COM - Tujuh Warga Negara Asing (WNA) yang diamankan di Mapolresta Pekanbaru mengaku berasal dari Kabul, Afganistan. Pengakuan tersebut mereka sampaikan di hadapan petugas sebelum diserahkan ke pihak imigrasi.

Dengan susah payah, mereka menjelaskan asal dan tempat yang menjadi tujuan. Dimana, mereka berasal dari Afganistan menuju Australia. Sebelumnya sampai di negara tujuan, tujuh orang ini mampir di Malaysia dan melanjutkan perjalanan ke Kota Dumai, Provinsi Riau menggunakan kapal.

Selanjutnya, mereka menuju Bangkinang dengan melewati Kota Pekanbaru. Dugaan sementara, mereka akan melalui rute Bangkinang ke Sumatera Barat dan kemudian menyebrang ke Australia.

Namun, perjalanan mereka terhenti ketika tim gabungan dari Satlantas Polresta Pekanbaru dan Dishub Kota Pekanbaru menggelar razia travel gelap. Akhirnya, mereka diamankan dan dikirim ke Rudenim Pekanbaru.

"Kami memang kesulitan berkomunikasi dengan tujuh orang ini. Sebab, mereka tidak bisa bahasa Inggris maupun bahasa Arab," ujar Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono didampingi Kasat Intel Kompol Bainar, SH, Kamis (28/8/2014) di ruang kerjanya.

Dari pemeriksaan awal, Polresta Pekanbaru tidak menemukan seorang pun memiliki idenitas resmi. Berbagai cara dilakukan untuk mengetahui nama mereka.

"Mereka ini, dua keluarga. Satu keluarga, ibu bersama empat orang anaknya. Sementara, dua orang lagi merupakan suami istri," ujar Putut.

Pasangan suami istri tersebut mengaku bernama Zahra dan Syah Muhammad. Sementara, untuk keluarga lainnya yakni Muhammad Ali, Bilol, Nikbak, Azizah dan Lihkad.

"Untuk selanjutnya, kita sudah serahkan ke Imigrasi dan akan lakukan koordinasi untuk mengetahui motif dan tujuan mereka," kata Putut.(san)