PANGKALANKERINCI - Penerimaan pemerintah kabupaten Pelalawan Riau akan memangkas anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setelah pemerintah pusat mengurangi alokasi anggaran ke daerah penghasil bubur kertas tersebut. Karena APBD menurun, maka jumlah pegawai honorer juga akan dikurangi alias dirumahkan.

''Yang harus dikurangi antara Rp 154 Miliar sampai Rp 300 Miliar. Itu perhitungan sementara," tutur Bupati Pelalawan HM Harris.

Pengurangan Pegawai Tidak Tetap (PTT) pun kembali dilakukan karena rasionalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 ini.

''Pemangkasan APBD disebabkan pemotongan penerimaan dari pemerintah pusat. Alhasil berimbas ke keuangan daerah yang harus dikurangi,'' ujarnya.

Menurut Harris ada beberapa opsi pengurangan anggaran yang akan ditempuh oleh pemda. Untuk meraih target pemangkasan APBD sebelum pengajuan perubahan anggaran tahun 2017 ini.

Salah satu diantaranya yakni pengurangan jumlah pegawai honorer di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tenaga honor akan kembali dilakukan pendataan oleh Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKP2D). Selanjutnya akan dikaji berapa jumlah yang akan diberhentikan.

"Mau tidak mau harus kita lakukan. Khususnya bagi pegawai honorer yang jarang masuk. Nanti akan ketahuan dari daftar absensinya," tambah Harris. ***