PEKANBARU – Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Riau melakukan sosialisasi kepada anak usia sekolah dengan membuat Program Ombudsman Menyapa Sekolah/Madrasah. Kegiatan ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) Ma’arif NU Riau, yang dikemas dalam bentuk kegiatan Ombudsman Mengaji dan Berbagi dengan mengusung tema Pelayanan Publik Hak Kita Semua, Selasa (26/3/2024).

“Pelayanan publik ini hak kita semua, termasuk siswa juga punya hak untuk dilayani dengan baik. Oleh karenanya, Ombudsman hadir dapat dijadikan tempat untuk mengadu apabila penyelenggara layanan, baik itu pemerintah maupun swasta tidak melayani dengan semestinya maka dapat dilaporkan ke Ombudsman,” kata Dasuki selaku Kepala Keasistenan Pencegahan Maladminstrasi Ombudsman Riau.

Dasuki juga menambahkan, kegiatan Ombudsman Menyapa Sekolah/Madrasah ini akan kita lanjutkan ke sekolah yang lain baik itu di Kota Pekanbaru maupun di Kabupaten/Kota lainya yang ada di Riau. Tentunya bisa dalam bentuk yang sama atau berbeda.

“Kali ini, momen bulan Ramadhan insan Ombudsman berbagi rizki seadanya untuk MA Ma’arif,” sebutnya.

Kepala Madrasah Aliyah Ma’arif NU Riau, Masitah Ali, M.Ag dalam acara tersebut menyampaikan menyambut baik kehadiran insan ombudsman ke madrasah, selain siswa agar faham tentang ombudsman dan pelayanan publik, dapat juga menginspirasi agar kelak mereka dapat menentukan cita-citanya ingin menjadi apa dan mengabdi dimana.

“Kami mewakili majlis guru dan siswa juga mengucapkan terimakasih kepada Insan Ombudsman Riau, karena kehadiranya menjadi berkah. Mudah-mudahan apa yang dibagikan oleh Ombudsman kepada kami seperti Buku Paket (Buku Mata Pelajaran), Alat Belajar Siswa, Alat Tulis Kantor dan sembako bagi siswa yang di asrama dapat kami manfaatkan dengan baik dan menjadi amal ibadah bagi insan Ombudsman khususnya," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Riau, Bambang Pratama, SH., MH menyampaikan bahwa Program ini salah satu cara bagaimana Ombudsman mengenalkan diri kepada Masyarakat, khususnya yang masih belia.

“Tentunya agar mereka juga peduli kepada pelayanan publik, karena mereka adalah generasi masa depan, penentu baik buruknya pelayanan publik, apakah sebagai pengguna atau sebagai penyelenggara. Untuk memperbaiki pelayanan bulik, butuh keterlibatan semua, salah satunya adalah sekolah atau madrasah,” sebutnya. ***