PEKANBARU - Meskipun Istana Siak sudah kembali bisa dikunjungi warga, namun polisi diminta harus mengusut sampai tuntas tersangka pelaku yang membakar aset nasional itu.

“Polisi harus segera mengusut kasus ini, jangan dibiarkan karena Istana Siak adalah aset negara. Sudah menjadi kewajiban bagi aparat penegak hukum menjaganya,” kata tokoh masyarakat Riau, Wan Abu Bakar, kepada wartawan seusai pelantikan Rektor UMRI, Rabu (10/1/2018).

Jika kasus ini tidak diusut sampai tuntas, Wan Abu Bakar khawatir kasus serupa dan barang kali lebih besar lagi akan terjadi. Ini sangat berbahaya.

“Saya sangat prihatian adanya orang berbuat membakar Istana Siak itu. Saya yakin, ini ada unsur kesengajaan untuk memusnahkan asset negara ini,” ungkap mantan Gubernur Riau itu.

Sejak Istana Siak dibakar orang tak bertanggung jawab Senin (8/1/2018), berbagai komentar di media sosial warga netizen merecup, memaki amun terhadap pelakunya.

Warga netizan juga menyesali pihak keamanan Istana yang dianggap lalai, dan dipertanyakan juga kinerja polisi sudah sejauh mana.

“Apo hasil dari penyelidikan yang didapat? Kami ingin tahu juga,” kata netizen dengan akun Amir Ahmad.

Sebagai mana diketahui, polisi sudah melakukan tugasnya yang diawali olah TKP. Hasilnya, sejumlah barang bukti sudahpun diamankan. Bahkan, sejumlah saksi sudah diminta keterangan. Dalam proses hukum ini, Polres Siak tak mau gegabah dalam menyampaikan hasil kerjanya. ***