BENGKALIS, GORIAU.COM - Kafilah Kabupaten Bengkalis sejauh ini telah berhasil meloloskan tujuh finalis di sejumlah cabang yang diperlombakan pada MTQ XXXI Tingkat Provinsi Riau. Sementara pada final cabang Menulis Makalah Ilmiah Quran, wakil tuan rumah, Mardiana berpeluang mengulang sukses usai tampil memukau di babak final yang digelar di Balai Diklat Kabupaten Bengkalis, Senin (17/12/2012).

Adapun tujuh duta Bengkalis yang lolos ke babak final adalah Nur Insan cabang Tartil putra, M Dalimanul Hakim cabang Hifzil 1 Juz Tilawah, Femty Nanda Putri cabang Tilawah Remaja Putri, Nasrudin cabang Tilawah Remaja Putra, Mardiana cabang M2IQ, Satria Efendi cabang Khattil Qur’an dancabang Syarhil Qur’an yang diperkuat Eka Purnama Dewi, Khomariahdan Syamratul Affida. 

Kafilah Bengkalis masih berpeluang meloloskan wakilnya di final cabang Tilawah Dewasa putra dan putri, yakni Yossi Okta dan Usman yang tampil Minggu (16/12/2012) malam di Astaka Utama. Usman tampil di urutan kedua membacakan surat An-Namal ayat 67 sedangkan Yosi tampil pada urutan kelima melantunkan surat Al Ankabut ayat 1. Baik Usman maupun Yosi sangat fasih dan merdunya tatkala membacakan ayat-ayat Quran. 

“Insya Allah, baik Yosi maupun Usman bisa jadi finalis karena mereka berdua membacakan surat hasil undian pencabutan (maqra, red) dengan baik,'' ujar Razmah Alwy, ofisial Kafilah Bengkalis . 

Kabag Kesra Setdakab Bengkalis, Imam Hakim juga hadir memberikan dukungan dan semangat kepada qori-qori’ah asal Bengkalis. Imam berharaf Yosi dan Usman bisa masuk babal final yang digelar, Selasa (18/12/2012) malam. Mardiana Memukau 

Pada final cabang Menulis Makalah Ilmiah Quran(M2IQ), wakil tuan rumah Bengkalis, Mardiana tampil memukau dan berpeluang mengulang sukses. Seperti diketahui, dara asal Kecamatan Mandau ini tampil sebagai juara pada MTQ XXX Riau yang digelar di Kabupaten Inderagiri Hulu, tahun lalu. 

Babak final cabang M2IQ yang digelar di Balai Diklat, Senin (17/12/2012), ada enam peserta yang tampil, 3 putra dan 3 putri. Salah satunya di bagian putri adalah Mardiana. Ia membawakan makalah berjudul “IPTEK Membangun Dunia Menggapai Akhirat”. Dara asal Kecamatan Mandau ini diberikan waktu kurang lebih 10 menit untuk memaparkan hasil pemikirannya di hadapan 9 juri. Setelah presentasi, tiga juri melontarkan pertanyaan kepada Mardiana terkait makalah yang telah ditampilkannya. Nomor urut kedua, Susanto Al Yamin finalis utusan Rokan Hilir dengan judul makalah “Integrasi ICT dalam Dakwah ''Sebuah Ikhtiar Membumikan Al Qur’an di Era Globalisasi”. Peserta yang pernah memperkuat Riau pada MTQ Nasional di Ambon ini, tampil percaya diri dan mampu menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan dewan hakim. 

Selanjutnya Misra Wati, finalis asal Indragiri Hulu tampil di urutan ketiga membawakan makalah berjudul “Aqidah sebagai Rantai Ilahi dalam Pembentukan Madani”. Peserta selanjutnya, Mikrot asal Indragiri Hilir dengan judul makalah “Teknologi dan Perubahan Sosial”. Peserta yang tampil pada undian keempat adalah Erdha Yuni Saftri dari Pekanbaru. Dewan hakim memberikan pujian karena keberanian Erdha membawakan judul makalah “Ilmu Falak: Relasi Harmonis Antara Sains dan Agama” mengingat background pendidikan Erdha yang bertolak belakang.

Peserta terakhir adalah Saddam Ihsan utusan Kabupaten Siak dengan judul makalah “Teknologi Penyadapan Komunikasi dalam Proses pembuktian Kebenaran: Nilai dan Batasannya Menurut Hukum positif Al Qur’an”.

Koordinator Bidang M2IQ, H Sofwan Muhajir menilai para peserta yang berhasil melaju ke final memiliki kualitas yang cukup bagus. Siapapun yang berhasil meraih juara pertama nantinya, menurut Sofwan, tidak perlu diragukan lagi karena dewan jurinya pun cukup qualified. “Harapan kita tentunya, Mardiana berhasil meraih yang terbaik. Dia sudah membuktikan saat MTQ Riau di Inhu tahun lalu,” kata Sofwan seraya menambahkan untuk pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada malam penutupan MTQ, Rabu (19/12/2012) malam. (jfk)