SIAK - Setelah menyaksikan pawai Budaya Internasional di depan Istana Asserayah Al Hasyimiyah, Sekda Siak Tengku Said Hamzah dan rombongan undangan lainnya berjalan menuju Pameran Inovasi Ekraf IKKON.

Pameran bertajuk “Kemilau Mahligai Melayu” di Gedung Cagar Budaya Madrasatun Nisa’ tepat di samping Istana ini dibuka secara resmi oleh Hj Rasidah Alfedri dan Rahmawati Hamzah.

"Kita senang melihat produk yang diciptakan Bekraf bersama masyarakat Siak. Dimana sebagian besar bahan yang digunakan sangat ramah lingkungan. Memanfaatkan limbah yang ada," kata Rasidah saat berkeliling melihat hasil kreatifnya tim bekraf.

Menurut Rasidah jika konsep yang dibuat Bekraf ini diterapkan oleh masyarakat Siak khususnya di bidang UMKM, khususnya terkait seni budaya akan semakin bagus.

"Azam dan tekad kita semua untuk merawat kebudayaan melayu akan tercapai. Beberapa hasil karya termasuk dekorasi kamar dan ruangan juga masih bernuansa budaya melayu," katanya.

"Dan tadi juga kita baru tahu ternyata ada eksibisi kebudayaan dan karya seni AKOSIAK. hasil kerjasama Pemkab Siak dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia dan tim Inovatif dan Kreatif Melalui Kolaborasi Nusantara yang disingkat dengan nama IKKON," imbuhnya lagi.

Kuatnya latar belakang budaya Melayu, Sejarah Kesultanan dan religiusitas Islam yang ada di Siak membaur menjadi satu entitas yang sangat kuat menjadi karakter kuat Kabupaten Siak itu sendiri.

Karakter dan kekuatan itu tersebut pula yang akhirnya membuat tim bekraf menggali dan mengangkat tema festival ke dalam brand Akosiak.

Makna akar dari brand Akosiak mengandung filosofi berupa akar budaya, sejarah, dan religiusitas yang ada di Kabupaten Siak itu sendiri.

Hal tersebut tidak terlepas dari latar belakang Kabupaten Siak yang kental akan tradisi dan budaya Melayu, sejarah kesultanan, dan kekuatan spiritualitas Islam dalam keseharian masyarakatnya.

Akosiak berasal dari kata ‘ako’ dan ‘Siak’. ‘Ako’ sendiri merupakan sebuah kata Melayu Siak yang memiliki arti ‘Akar’, sedangkan ‘Siak’ merupakan representasi dari Kabupaten Siak Sri Indrapura itu sendiri. Dari kedua rangkaian kata tersebut, ‘Akosiak’ memiliki ruh makna ‘Akar dari Kabupaten Siak’.***