DUMAI - Warga Kecamatan Sei Sembilan Dumai meminta kepada pasangan nomor empat Arsyadjuliandi Rachman - Suyatno (AYO) untuk menyediakan lahan pertanian agar bisa mencukupi kebutuhan warga di Dumai.

Hal tersebut disampaikan Ponimin, tokoh masyarakat Sungai Sembilan, Dumai saat kampanye dialogis dengan pasangan AYO, Jum'at, (9/3/2018). Selain kedua pasangan AYO, hadir pada kampanye tersebut di antaranya Ketua Golkar Dumai Tomo Kipda dan Ketua DPRD Dumai, Gusri Effendi. 

"Saat ini, kebutuhan sayur dan pangan di Dumai 80 persennya dipasok dari daerah luar, Sumbar dan Sumut. Padahal, lahan di Sei Sembilan ini masih banyak yang berupa hutan. Kalau boleh, dilepas untuk lahan pertanian pak," ujar Ponimin. 

Menurutnya, Sei Sembilan sebenarnya banyak petaninya. Tapi lahannya masih numpang numpang. Kondisi itu membuat hasil pertaniannya hanya bisa memenuhi 20 persen saja kebutuhan pangan di Kota Dumai. 

"Prospek petani ini menjanjikan pak. Apalagi banyak yang mau bertani. Lebih lagi Dumai ini memang akan berkembang pesat. Kalau pertaniannya maju, warga InsyaAllah bisa mapan," ungkap Ponimin. 

Atas permintaan tersebut, Andi Rachman mengatakan pemenuhan kebutuhan pangan memang menjadi salah satu program andalan yang akan dicapai nomor empat ini. 

Pasangan AYO akan lihat ketersedian lahan di Dumai sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau yang belum dapat persetujuan dari pemerintah pusat. Setelah disetujui, pihaknya akan berupaya mencarikan lahan untuk pengembangan pertanian di Dumai. 

Selanjutnya, pasangan ini berkomitmen mengkaji dan bisa segera merealisasikan pencetakan lahan pertanian baru. Pengkajian itu untuk melihat sumber air untuk irigasinya. 

"Kalau hasil kajiannya feasible, InsyaAllah segera kita realisasikan," ujar Andi Rachman. (rls)