PEKANBARU - Kabar tidak sedap yang datang dari gedung wakil rakyat Riau. Pasalnya, ada isu pra anggota DPRD Riau akan melakukan kunjungan kerja keluar negeri. Meski tidak melanggar aturan yang ada, namun dana besar untuk kunker ke negeri orang itu menghabiskan miliaran rupiah dan ini bertolak belakang dengan kondisi rakyat yang sedang susah dan defisit anggaran.

Namun saat dikonfirmasi kepada Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, dirinya membantah isu itu. Menurutnya, hal itu tidak mungkin dilakukan, dan kalaupun ada wacana anggota namun pimpinan DPRD Riau tidak akan menyetujui.

"Kalau wacana sih, silahkan saja, tapi apakah disetujui atau tidak, itu tergantung pimpinan. Tapi karena kita defisit dan banyak kegiatan lebih penting yang belum bisa cair, boro - boro disetujui," ujar Noviwaldy kepada GoRiau.com, Kamis, (4/10/2018).

Lebih lanjut Noviwaldy menerangkan, DPRD Riau kini tengah fokus untuk menyelesaikan pembahasan APBD murni dan Peraturan Daerah (Perda) yang tengah menumpuk 'meminta' disahkan. Pihaknya sendiri tidak mengetahui kabar agenda kunker tersebut.

"Kunker kemana? DPRD Riau harus fokus menyelesaikan APBD Murni, dan Perda - perda," pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi sebelumnya, salah satu pegawai di lingkungan Pemprov Riau yang namanya tidak ingin disebut, membenarkan adanya agenda DPRD Riau yang akan kunker keluar negeri. Meskipun kemana dan tanggal berapa tepatnya kunker yang diagendakan bulan Oktober ini dilaksanakan, tidak diketahui. ***