PEKANBARU - Kursi Ketua DPRD Riau menjadi posisi yang cukup menarik banyak perhatian, pasalnya saat ini Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet dipastikan mundur dari BM 3 tersebut pasca menyatakan diri maju di Pilkada Bengkalis.

Saat ini, Fraksi Golkar memiliki 10 kursi di DPRD Riau selain Indra Gunawan Eet. Mereka adalah Parisman Ihwan (Pekanbaru), Sewitri (Siak- Pelalawan), Sukarmis dan Yulisman (Inhu-Kuansing), Amyurlis alias Ucok (Dumai, Meranti, dan Bengkalis), Septina Primawati dan Sulastri (Inhil), Karmila Sari (Rohil), Sari Antoni (Rohul) dan Ramos Teddy Sianturi (Kampar).

Parisman Ihwan

Parisman Ihwan merupakan pendatang baru di DPRD Riau, namun dia mampu 'menyingkirkan' para senior-seniornya di Golkar pada pertarungan Pileg 2019 silam. Dimana, ia menggeser dua orang incumbent, Erizal Muluk dan Nuraini.

Tak hanya itu, Ketua DPRD Pekanbaru Sahril juga tumbang di Pileg lalu, begitu juga dengan dua pengurus inti Golkar Riau kala itu, Maryenik Yanda dan Rizaldy.

Sewitri

Sewitri merupakan anak dari Bupati Pelalawan HM Harris, ini merupakan kali kedua Sewitri duduk sebagai anggota DPRD Riau Dapil Siak-Pelalawan. Sebelumnya, ia juga duduk sebagai anggota DPRD Riau dari Dapil yang sama periode 2014-2019.

Sukarmis

Mantan Bupati Kuansing dua periode ini merupakan 'orang lama' di dalam tubuh partai berlambang pohon beringin. Selain pernah menjabat Bupati dua periode , ia juga pernah menjadi Ketua DPRD Kuansing.

 Di awal periode 2019-2024 ini, namanya sempat digadang-gadang menjadi Ketua DPRD Riau karena memperoleh suara tertinggi, yakni 37ribuan. Namun, ia tergeser oleh Indra Gunawan Eet.

Yulisman

Berstatus sebagai PAW Anggota DPRD Riau menggantikan Indra Putra di periode 2014-2019, Yulisman berhasil menduduki kursi DPRD Riau dan langsung diberi amanah Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau.

Mantan Aktivis HMI ini disebut-sebut sebagai kandidat kuat Ketua DPRD Riau karena sudah cukup mengakar di Golkar, termasuk dengan alumni-alumni HMI yang saat ini mengisi jabatan strategis di DPP Golkar.

Amyurlis alias Ucok

Amyurlis merupakan pendatang baru di Fraksi Golkar setelah sebelumnya sempat mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Riau dari Dapil Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Dumai melalui partai PAN di tahun 2014.

Tahun 2015, Amyurlis maju di Pilkada Kepulauan Meranti sebagai calon wakil bupati mendampingi H Mustafa. Usai kalah di Pileg, ia kembali maju di Pileg DPRD Riau dengan partai Golkar dan berhasil meraih kursi nomor dua setelah Indra Gunawan Eet.

Septina Primawati

Istri Mantan Gubernur Riau Rusli Zainal ini merupakan anggota DPRD Riau dua periode dari dapil Inhil, yakni tahun 2014-2019 dan 2019-2024. Di tahun 2015 silam, dia menjadi Ketua DPRD Riau menggantikan Suparman yang maju di Pilkada Rohul. Penunjukan Septina ini cukup mengundang kontroversi.

Sulastri

Sebelumnya, Sulastri juga sudah duduk di DPRD Riau pada periode 2014-2019 dari Dapil Inhil. Periode 2019-2024 ia kembali duduk bersama dengan suaminya yang juga duduk di DPRD Riau, yakni Agung Nugroho dari Dapil Pekanbaru.

Karmila Sari

Sebelumnya, Karmila pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Rokan Hilir periode 2009-2014. Kemudian, di periode 2014-2019 ia berhasil naik kelas di DPRD Riau Dapil Rokan Hilir dan berlanjut di periode 2019-2024.

Sari Antoni

Politisi 'gaek' di Golkar ini baru saja dipilih sebagai Ketua DPD Golkar Rokan Hulu dua periode, sebelumnya ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Rokan Hulu setelah menjadi anggota DPRD Rohul dua periode, 2009-2014 dan 2014-2019.

Ramos Teddy Sianturi

Ramos merupakan Anggota DPRD Riau dua periode dari Dapil Kampar. Di periode pertamanya, Ramos bahkan sudah berhasil mengalahkan Mantan Ketua DPRD Kampar di Pileg 2014 dengan menduduki klasemen puncak partai Golkar. Kala itu, Golkar berhasil membeli dua kursi di DPRD Riau dari Dapil Kampar.

Tahun 2019, Ramos kembali mengalahkan Ketua DPRD Riau sekaligus Ketua DPD Golkar Kampar, Ahmad Fikri. Ramos melenggang ke DPRD Riau untuk kedua kalinya setelah Golkar bisa membeli satu kursi di DPRD.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Golkar Riau, Ikhsan belum bisa menyebutkan sesiapa saja nama yang akan diusulkan ke DPP Golkar untuk menggantikan posisi Indra Gunawan Eet.

"Belum lagi, kita tunggu hasil penetapan dari KPU dulu," singkatnya, Senin (21/9/2020).***