PEKANBARU - Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kota Pekanbaru mempublikasikan sketsa wajah Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau Marhum Pekan, yang akan diusulkan sebagai pahlawan nasional. Sketsa wajah dari sosok pendiri Kota Pekanbaru tersebut merupakan salah satu kelengkapan dokumen pengusulan Marhum Pekan sebagai pahlawan nasional asal Provinsi Riau.

Pelukis Sketsa Marhum Pekan, Syamsuyan Bachrunzi, S.Pi, mengatakan sketsa ini dibentuk berdasarkan referensi dari keturunan (zuriat) anak dan cucu Lembaga Kesultanan Siak. Selain itu, referensi juga didapat melalui naskah-naskah akademik tentang sejarah perjuangan sang tokoh.

"Setelah kurang lebih lima minggu, akhirnya sketsa wajah marhum pekan dapat kita selesaikan," ujar Syamsuyan, Rabu (16/3/2022).

Ia menjelaskan, ada sejumlah kesulitan saat menggambarkan sketsa dari sosok yang juga merupakan Sultan Siak Sri Indrapura ke-5 tersebut. Seperti kurangnya informasi bentuk fisik Marhum Pekan, dan menerjemahkan karakter sifat Marhum Pekan.

"Karena pada abad ke-17 itu jarang ada profesi pelukis dan teknologi pengambilan foto atau gambar itu juga belum ada. Setelah menerima banyak masukan dari TP2GD Pekanbaru, Alhamdulillah sketsa wajah sudah disahkan oleh Bapak Tengku Toha sebagai perwakilan zuriat dan Lembaga Kesultanan Siak," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, Idrus, mengharapkan sketsa wajah Marhum Pekan menjadi gambaran umum sosok Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah. Dengan sketsa ini, pengusulan gelar pahlawan nasional bagi Marhum Pekan masih menunggu sejumlah proses lagi.

"Masih ada beberapa proses yang harus diselesaikan, terutama dalam naskah akademik sesuai dengan masukan dan saran yang diberikan oleh beberapa elemen masyarakat saat seminar nasional yang telah kita laksanakan," pungkasnya. ***