PEKANBARU - Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu Juri Ardiantoro menyatakan partisipasi publik untuk menilai kompetensi dan kredibilitas pendaftar calon Anggota KPU dan Bawaslu sudah dibuka sejak awal. Hal itu Ia sampaikan kepada wartawan, Sabtu, kemarin.

"Selama proses seleksi, sudah sejak awal dibuka kepada publik untuk memberikan masukan-masukan kepada tim seleksi," kata Juri, dikutip GoRiau.com dari Beritasatu.com, Minggu (28/11/2021).

Sebelumnya, dalam diskusi daring yang berlangsung Jumat (26/11/2021), sejumlah pegiat Pemilu mengkritisi transparansi seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu. Kritik tertuju pada dua hal utama yakni; keterbukaan informasi latar belakang pendaftar calon dan keterbukaan bobot penilaian seleksi.

Peneliti Indonesia Parlementary Center (IPC) Arif Adiputro menyatakan, timsel saat ini hanya mengumumkan informasi umum seperti nama, profesi dan kota tempat tinggal sehingga informasi profil masih terbatas.

"Apalagi memang yang dibutuhkan masyarakat sipil untuk memberikan masukan terkait rekam jejak tidak terlepas dengan yang namanya profesi sebelumnya, latar belakang pendidikannya, atau organisasi sebelumnya," ujar Arif dikutip dri republika.co.id.

"Teman-teman koalisi sudah berupaya untuk melakukan profiling tetapi memang itu sangat sulit dilakukan, mengapa? Karena masih banyak nama-nama yang susah ditemukan profilnya melalui pencarian nama di internet," sambung Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Nurul Amalia Salabi.***