PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Edy Nasution memimpin langsung rapat pertama Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika serta Penyusunan Rencana Akai P4GN Provinsi Riau, Senin (2/9/2019).

Upaya pemberantasan narkoba di Provinsi Riau ini mendapat dukungan dari Presiden RI Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko.

Edy Nasution sekaligus Komadan Satuan Tugas (Dansatgas) Tim Terpadu Pemberantasan Narkoba di Riau mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Riau perang bersama dengan seluruh instansi dan masyarakat perang melawan narkoba.

"Dampak dari narkoba sudah nyata kita lihat terhadap generasi milenial. Untuk itu perlu keseriusan dan kekompakan dari tim terpadu untuk sama-sama memutus rantai peredaran narkoba di Riau," kata Edy Nasution kepada GoRiau.com.

Mantan Komandan Korem 031/Wirabima ini juga memberikan apresiasi kepada BNNP Riau yang berhasil mengamankan 30 kilogram sabu saat melintas di Kabupaten Siak.

Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.922/VIII/2019 tanggal 9 Agustus 2019, tentang Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Jenderal Polisi Tito Karnavian mendukung lahirnya tim terpadu pemberantasan narkoba di Riau. Ia pun siap menindak tegas anggota Polri yang terlibat dalam peredaran narkoba.

"Kalau memang terbukti ada anggota Polri yang terlibat narkoba, kita instruksikan tembak di tempat. Kalau dia pengguna, tentu akan kita lihat lebih lanjut lagi," kata Tito dalam video yang diputar sebelum rapat tim terpadu di Ruang Kenanga dimulai.

Kepala BNNP Riau, Brigjen Pol Untung Subagyo mengatakan, Provinsi Riau masuk dalam 10 besar peredaran narkoba terbesar di Indonesia. Dengan adanya tim terpadu ini, bisa memaksimalkan pemberantasan narkoba di Riau.

"Perang terhadap narkoba ini harus dilakukan bersama-sama dan kompak. Dengan adanya tim terpadu ini diharapkan bisa memutus rantai peredaran narkoba di Riau," jelas Untung.

Tim terpadu ini terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, Kejaksaan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda. ***