DUMAI, GORIAU.COM - ‪Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Kota Medan tiba di Dumai sejak Kamis (7/11/2013) kemarin untuk melakukan olah tempat kejadian perkara terbakarnya Green Resto dan Cafe di Jalan Ombak Dumai, Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Barat.

Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Wisnu, kepada GoRiau.com Jumat (8/11/2013) mengungkapkan, tim Labfor dari Kota Medan sudah lemakukan olah TKP dan membawa sejumlah barang bukti dari lokasi kebakaran yang diduga sebagai petunjuk untuk mengetahui penyebab asal mula munculnya api yang menghanguskan Green Resto dan cafe di Dumai serta menewaskan 3 orang penghuninya.

"Sejak kemarin sudah dilakukan olah TKP dan hari ini diagendakan berangkat menuju Kota Medan. Tim Labfor tersebut dipimpin oleh AKP Admis beserta satu rekanlainnya," ujar Kasat.

Terhadap kasus kebakaran yang menyebabkan 3 penguninya tewas tersebut sejauh ini kata, AKP Wisnu, masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang merupakan pekerja cafe dan sejumlah warga sekitar.

"Kita masih kumpulkan keterangan saksi yang terdiri dari karyawan cafe dan sejumlah warga sekitar yang mengetahui peristiwa kebakaran tersebut terjadi," sebutnya.

Ditambahkan Kasat, polres Dumai harus menunggu hasil labfor dari Medan untuk bisa memastikan penyebab terjadinya kebakran tersebut."Waktunya belum tau yang pasti kita menunggu hasil lab dari mereka," sebut AKP Wisnu.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Green Resto and Cafe di jalan Ombak Kecamatan Dumai Barat, Kelurahan Rimba Sekampung, Dumai, Selasa (5/11/13) malam. Peristiwa ini menghanguskan 3 penghuninya dan sontak menghebohkan warga masyarakat Kota Dumai.

Kebakaran diketahui berawal pada pukul 21.30 Wib, ketika Mimi, saat salah seorang pegawai yang juga merupakan saksi mata hendak menuju lokasi hiburan malam tersebut. Dikonfirmasi di lokasi kejadian, Mimi, mengaku melihat asal mula api dari kejauhan saat dirinya hendak ke lokasi yang juga sebagai tempat kerjanya.

"Saya pertama melihat asap dari jauh, kemudian saya membuka pintu cafe ternyata saya lihat api sudah besar didalam," ujarnya.

Mimi mengakui ada penghuni yang merupakan pengelola Green Resto and Cafe tersebut. Namun dirinya tidak bisa memastikan jumlah orang didalam ruangan saat kejadian berlangsung.''Saya tidak tahu ada anak kecil didalam yang saya tahu kakak pengelolanya saja yang barusan saya kontak melalui telpon," ungkapnya.

Dalam peristiwa naas tersebut menewaskan 3 orang sekeluarga diantaranya, Max (50) yang merupakan pengelola dan sang istri, Hot Maida Boru Siahaan (50) dimana keduanya tak luput dalam kobaran api, serta Ari, seorang bocah berusia 7 tahun yang tewas dalam perjalanan menuju RSUD Dumai meski sebelumnya sempat diselamatkan oleh tim pemadam kebakaran.

5 Mobil pemadam kebakaran yang turun ke lokasi kejadian baru berhasil menjinakkan api setelah 30 menit sijago merah menghanguskan seisi ruangan beserta pengelolanya. Kelima Damkar tersebut diantaranya milik Pemko Dumai, Chevron dan Pertamina.(egy)