BENGKALIS, GORIAU.COM - Anggota DPRD Bengkalis asal Siak Kecil, Fahrul Nizam menemukan adanya jembatan dan pintu air di Dusun Megasarin Desa Lubuk Gaung, Kecamatan Siak Kecil, ambruk. Ironinya lagi, pintu air irigasi yang mendistribusikan air ke sawah-sawah masyarakat roboh sudah hampir setahun.

"Pada saat melaksanakan reses akhir tahun lalu, saya menemukan jembatan di dusun Megasari desa Lubuk Gaung ambruk sejak akhir September 2014 lalu. Jembatan tersebut merupakan sarana penghubung dari Megasari ke Dusun Bagan Jaya, Desa Langkat sehingga akibat ambruknya jembatan tersebut aktifitas perekonomian masyarakat menjadi terganggu. Jangankan kendaraan roda empat atau truk yang lewat, sepeda motor saja tak bisa melintasi jembatan tersebut," jelas Fahrul, Selasa (6/1/2015).

Disampaikan politisi PAN ini, hasil perkebunan masyarakat dusun Megasari tidak bisa dibawa secara normal keluar desa tersebut. Umumnya masyarakat di Megasari berkebun karet dan kelapa sawit, sehingga untuk membawa hasil kebun mereka harus melintasi papan yang dibentangkan di jembatan yang roboh itu. Panjang jembatan 8 meter itu jelas mengganggu perekonomian dan diharapkan bisa diperbaiki secepatnya."Kepada instansi terkait kita berharap ada perbaikan jembatan yang ambruk sudah tiga bulan tersebut secepatnya sehingga aktifitas masyarakat kembali berjalan lancar. Jembatan itu sendiri dibangun sekitar tahun 2009 lalu secara permanen,"sambung Fahrul.

Kemudian ujarnya, soal pintu air yang amblas juga di Dusun Megasari. Pintu air yang ambruk tersebut merupakan sarana mendistribusikan air ke sawah masyarakat disekitar irigasi yang merupakan salah satu desa sentra gabah di Kabupaten Bengkalis. Sawah di sekitar lokasi irigasi merupakan pensuplai bahan baku gabah untuk Rice Processing Complex (RPC).

"Sangat disayangkan sejauh ini belum ada tanda-tanda pintu air itu akan diperbaiki. Padahal ambruknya pintu air sudah hampir setahun, sekitar awal tahun 2014 dan kondisi tersebut sangat tidak menguntungkan kepada petani disekitarnya. Harapan kita stake holder terkait turun meninjau secepatnya kedua lokasi, jembatan dan pintu air yang ambuk tersebut," ujar putra asli Siak Kecil ini.(jfk)