TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) akan menemui Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau terkait Bantuan Keuangan (Bankeu) provinsi.

"Saya sudah minta laporannya ke BPKAD dan OPD terkait, segera di-'follow up' langsung ke provinsi," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing, Dianto Mampanini kepada GoRiau.com, Rabu (25/4/2018).

Senada dengan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Kuansing, Maisir mengaku terkejut dengan nilai Bankeu Provinsi Riau untuk Kuansing.

Pasalnya, pada Februari 2017, Pemkab Kuansing mengusulkan Rp827,6 miliar ke Pemprov Riau. Usulan tersebut sudah melalui mekanisme yang ada. "Begitu juga dengan proposal dan data yang kami siapkan."

"Kami terkejutnya, ada draf sementara dari Bappeda Riau dengan total Bankeu untuk Kuansing senilai Rp17 miliar lebih. Dapat draf sementara ini, tentu kami berpikir aman-aman saja dan pihak Pemprov tak pernah menyampaikan apa saja yang dipenuhi. Tentu kami juga tak menanyakan apa kekurangannya. Tahunya yang dapat Rp351 juta," terang Maisir.

Dalam draf sementara tersebut, anggaran renovasi RSUD Telukkuantan senilai Rp10 miliar. Menurut Maisir, kegiatan tersebut merupakan Pokir anggota DPRD Riau asal Kuansing yakni Supriati. Selebihnya, merupakan kegiatan pengadaan alat edukasi sains integratif IPA SMP.

"Segala administrasi dan proposal itu sudah disiapkan OPD terkait dan kita sampaikan ke Pemprov Riau pada Februari 2017," ujar Maisir didampingi Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Hasvirta Indra.

Pada tahun 2017, Kuansing mendapat Bankeu Prov Riau senilai Rp45 miliar lebih. Anggaran tersebut terealisasi sekitar Rp40 miliar.

"Kalau untuk tahun 2019, sudah kita sampaikan pada Februari 2018. Mudah-mudahan ada terakomodir," ujar Hasvirta menambahkan.***