BENGKALIS, GORIAU.COM - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Bengkalis dipimpin langsung Ketua Harian H Arianto melakukan pertemuan dengan Penjabat Bupati Bengkalis, H Ahmad Syah Harrofie, Senin (24/8/2015).

Pertemuan di ruang rapat Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis itu, bermaksud untuk menyampaikan secara langsung program dan kegiatan LPTQ Kabupaten Bengkalis. Terlebih mengenai persiapan qari dan qariah yang mewakili Kabupaten Bengkalis pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXIV tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Siak.

Pj Bupati Bengkalis, H Ahmad Syah Harrofie yang didampingi Asisten II Bidang Prekonomian dan Pembangunan, H Heri Indra Putra, sebelumnya menyambut hangat kedatangan pengurus LPTQ tersebut. Beliau berharap pembinaan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik.

''Masalah pembinaan tentunya LPTQ sudah menjadwalkan itu dengan baik. Namun perlu diingat dalam pelaksanaan pembinaan yang dilakukan harus ada pengontrolan dengan baik dan tepat,'' ujar Ahmad Syah.

Di samping itu, lanjutnya, selain harus mempersiapkan kegiatan pembinaan dengan baik, pengurus LPTQ juga perlu memperhatikan administrasi keuangan sesuai ketentuan yang berlaku. Karena hal ini sangat senitif dan bila tidak dikelola dengan baik sesuai aturan, maka dikhawatirkan akan berdampak negative dikemudian hari.

''LPTQ Kabupaten Bengkalis yang saya ketahui mendapatkan hibah yang cukup besar. Maka oleh sebab itu administrasinya harus diperhatikan dengan betul dalam setiap melaksanakan kegiatan. Karena masalah ini sangat sensitif. Bila perlu kita langsung yang meminta audit dari pada kita di audit,'' jelas Pj Bupati Bengkalis, yang juga merupakan Ketua Umum LPTQ Provinsi Riau ini.

Sebelumnya, Ketua Harian LPTQ Kabupaten Bengkalis, H Arianto menyampaikan bahwa pelaksanaan pembinaan LPTQ terhadap qari dan qariah sudah berlangsung. Yakn ni dimulai dari 18 Agustus dan berakhir 6 September 2015.

''Pembinaan yang kita lakukan ini dilaksanakan ditiga tempat. Yaitu Bengkalis, Maundau dan Pekanbaru. Dimana qari dan qariah kita dibina oleh guru-guru yang sesuai dibidangnya dan prestasinya,'' jelas Arianto.

Setelah itu, lanjut Ketua Harian LPTQ, akan dilanjutkan oleh Bagian Kesra Setda Kabupaten Bengkalis dengan pola Teraining Center. Dimana kegiatan ini dilaksanakan hanya satu tempat saya. ''Insya Allah akan dilaksanakan di Bengkalis, lebih kurang selama seminggu,'' tambah Arianto.

Dalam pertemuan tersebut, selain H Arianto, turut mendampingi Ketua Harian LPTQ, Sekretaris I LPTQ H Hambali, Ketua Bidang Pembinaan Hj Razmah Alwi, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Nawawi Naim, Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan H Hambali, Wakil Ketua Bidang Perhakiman H Imam Hakim, Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan H Amrizal dan Ketua Bidang Sekretariat dan Tata Usaha Ismail.

Apresiasi

Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati juga memberikan apresiasi qari dan qariah Kabupaten Bengkalis semuanya murni putra-putri Bengklis, ''Meskipun Bengkalis tahun lalu mendapat pringkat 10, namun saya sangat bangga mendengarkan pernyataan yang disampaikan Ketua Harian LPTQ. Karena semua peserta yang dari Bengkalis merupakan putra-putri asli tempatan,'' ujar Pj Bupati Bengkalis yang merupakan Ketua Umum LPTQ Provinsi Riau ini.

Diakui Ahmad Syah, memang disetiap perhelatan MTQ, selalu diharapkan agar qari-qariah yang mewakili Kabupaten/Kota berasal dari daerah masing-masing. Dalam perjanjian itu semuanya juga selalu menyetujui hal tersebut.

''Tapi meski demikian, terkadang pada pelaksanaannya masih ada juga yang menyewa atau mengambil qari dan qariah dari daerah-daerah luar. Perbuatan semacam ini tentunya sangat kita sayangkan. Tetapi, Alhmadulillah saya sangat senang mendengarkan kalau Kabupaten Bengkalis tidak melakukan hal seperti itu,'' tambah Ahmad Syah.

Kendati Kabupaten Bengkalis hanya mendapat peringkat 10 pada pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Riau di Inhil 2014 lalu, Sebagai Pimpinan Daerah Kabupaten Bengkalis saat ini, Pj Bupati tidak mengharapkan prestasi yang lebih baik di perhelatan MTQ tahun ini.

''Kalau tahun sebelumnya kita mendapat peringkat 10, kita harapkan tahun ini naik peringkat. Tak perlu ambisi untuk mendapat juara satu, peringkat tujuh saja sudah bagus. Artinya kita bertahap saja dengan baik. Langkah tidak mengambil qari dari luar daerah itu sudah tepat sekali, tinggal lagi bagaimana kita membina para qari dan qariah lebih baik lagi dari tahun ke tahun,'' ucapnya.(ail)