SIAK SRI INDRAPURA - Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah menjadi agenda rutin BPJS Kesehatan di setiap daerah.

Kali ini bersempena Hari Ulang Tahun BPJS kesehatan dengan tema turun ke kampung, Desa Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau menjadi lokasi sosialisasi program JKN - KIS yang dipimpin langsung oleh Deputi Direksi Bidang Kepesertaan, drg Bona Evita AAK. 

Kegiatan sosialisasi dengan tujuan agar masyarakat dapat mempergunakan kartu dengan baik serta mendapatkan hak dan memenuhi kewajiban, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Siak, dr Tonni Chandra yang mewakili Bupati Siak Drs H Alfedri. 

"Kita sangat apresiasi kegiatan BPJS Kesehatan Turun Kampung ini, dengan harapan sosialisasi program JKN KIS yang disampaikan kepada masyarakat dapat meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan di Siak yang masih diangka 65 persen," kata dr Tonny dalam sambutannya. 

Selain mengajak masyarakat Siak khususnya yang berada di Benteng Hilir untuk menjadi peserta JKN KIS, Tonny juga mengingatkan masyarakat agar dapat melaksanakan pola hidup sehat. 

"Untuk pelayanan kesehatan di kabupaten Siak terus kita tingkatkan dan bahkan Dinas Kesehatan juga aktif melakukan sosialisasi agar JKN - KIS ini terlaksana di masyarakat," ujar dr Tonny. 

Menjadi kepesertaan JKN KIS BPJS Kesehatan saat ini biaya iuran setiap bulannya ditanggung secara pribadi. Namun, kata Kadis Kesehatan ini, Gubri Syamsuar berjanji kedepannya, iuran JKN KIS ini 75 persen akan ditanggung melalui anggaran Pemprov dan 25 persennya akan ditanggung oleh anggaran Kabupaten.

"Makanya tidak ada alasan lagi untuk tidak mendaftarkan diri menjadi peserta JKN KIS BPJS Kesehatan. Karena dengan menjadi kepesertaan ini, masyarakat sudah ikut bergotong royong dan semua tertolong. Syaratnya cukup gampang hanya dengan memiliki KTP saja," kata Kadis Kes ini. 

Prinsip Gotong Royong, semua tertolong ini juga diulas dengan rinci oleh Deputi Direksi Bidang Kepesertaan, drg Bona Evita AAK. Pemaparannya dimulai dengan pemutaran film pendek tentang pentingnya JKN KIS BPJS Kesehatan. 

Drg Bona Evita menjelaskan iuran yang dibayar setiap bulannya oleh peserta dapat membantu biaya pengobatan peserta yangs sedang sakit. Seperti, pasien demam berdarah, biaya pengobatannya akan dibantu oleh 80 orang sehat yang selalu tepat membayar iuran.

"Contoh lain, satu pasien kanker perlu 1.253 orang sehat yang terdaftar ke JKN KIS kelas 3. Demikian juga pasien yang akan melakukan operasi jantung, dibutuhkan 5.882 orang peserta sehat. Itulah yang kita maksud bergotong royong, semua tertolong," kata Deputi yang asli dari Kecamatan Mempura ini.  

Dalam kesempatan itu juga, Deputi Direksi Bidang Kepesertaan membuka sesi tanya jawab agar masyarakat paham dengan manfaat serta menggunakan kartu kepesertaan JKN KIS ini. Sesi ini juga disambut antusias masyarakat dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan. 

BPJS Kesehatan juga memberikan bantuan peralatan olahraga dengan harapan masyarakat dapat membudayakan olahraga dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan masyarakat hidup sehat juga perlu diterapkan. 

Di luar gedung acara, BPJS Kesehatan juga melayani pendaftaran dan perubahan data, informasi seputar BPJS Kesehatan serta pengaduan secara mobile melalui petugas yang sudah standby di mobile custumer. ***