SELATPANJANG - Institute for Humanity and Nature Kyoto Jepang mengirimkan mahasiswa dan dosen untuk melakukan penelitian di Kepulauan Meranti. Bekerjasama dengan Universitas Riau, mahasiswa Jepang ini akan meneliti tentang sagu dan gambut di Kepaubaru, Tebingtinggi Timur.

Senin (4/9/2017) 10 orang yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Institute for Humanity and Nature Kyoto Jepang serta pihak Unri bersilaturrahmi dengan Pemda Kepulauan Meranti. Mereka diterima langsung oleh Sekdakab Kepulauan Meranti, Yulian Norwis.

Haruka Susuki, research Institute for Humanity and Nature Kyoto Jepang didampingi Furukawa Fumiko PhD, Assistant Professor Responsible for Environment Research mengatakan, kehadiran mereka di Indonesia adalah kegiatan Joint Summer School Program.Mereka akan melakukan penelitian terkait dengan sagu. Sebab, di Jepang banyak makanan berbahan dasar sagu yang merupakan impor dari Indonesia (sagu Kepulauan Meranti).

Menurut Haruka, mereka akan menghabiskan waktu sekitar 5 hari di kabupaten termuda se Riau itu. Beberapa yang menjadi target penelitian di Kepaubaru adalah sagu, kehidupan sosial ekonomi masyarakat setempat, dan terkait gambut.

Hasil penelitian akan didiskusikan oleh pihak kampus, lalu diserahkan ke Pemda Kepulauan Meranti.

Mahasiswa dari Jepang sudah sering melakukan penelitian di Tebingtinggi Timur. Hampir setiap tahun ada saja mahasiswa dari negeri Sakura itu masuk ke wilayah Kepulauan Meranti.

Yulian Norwis menyambut baik kedatangan pihak Institute for Humanity and Nature Kyoto Jepang dan Unri ini. Ia berharap dari apa yang dilakukan itu bisa memberikan dampak positif kepada pembangunan Kepulauan Meranti kedepannya. ***