PEKANBARU - Presidium Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) Riau, Muhammad Herwan membantah pihaknya menggelar deklarasi bermotifkan politik kekuasaan, dikatakannya KAMI bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan di Riau.

KAMI Riau, kata Herwan, menyuarakan aspirasi atas ketidakadilan pusat kepada Riau, antara lain terhadap pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) bagi terwujudnya kesejahteraan rakyat Riau.

"Kesempatan putra daerah Riau untuk diberikan peran di posisi strategis nasional dan persoalan-persoalan Riau lainnya. Semuanya adalah motif politik keadilan dan kesejahteraan, jadi tidak ada motif politik kekuasaan apatah lagi mencari panggung dan popularitas," kata Herwan dari rilis yang diterima GoRiau.com, Kamis (15/10/2020).

Intinya, lanjut Herwan, KAMI adalah gerakan moral sebagai social control yang mengingatkan penyelenggara negara jika ada hal-hal yang dipandang melenceng dari Dasar Negara Pancasila, Konstitusi UUD 1945 dan Tujuan Berbangsa dan Bernegara, yang disampaikan secara konstitusional dan konstruktif. 

Selain mendukung sikap KAMI secara nasional terhadap persoalan-persoalan nasional, KAMI Riau juga dimaksudkan untuk memperjuangkan marwah Riau di konstelasi nasional.

"KAMI Riau mengingatkan untuk tidak melakukan praktik-praktik korupsi, cukuplah para pejabat sepertin kepala daerah, anggota DPRD dan birokrat di Riau yang telah di pidana dan dijebloskan di penjara sebagai pembelajaran," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Al Azhar menegaskan pihaknya tidak pernah melarang siapa pun yang ingin datang ke Riau, karena dalam adat Melayu setiap tamu harus dihormati. 

"Tapi jangan memprovokasi, sehingga itu bisa menimbulkan reaksi yang justru tidak produktif. Negeri ini jadi tidak kondusif kalau ada polarisasi. Cedera budaya Melayu kita, karena asik bertengkar saja. Lebih fatalnya lagi, terganggu agenda untuk mensejahterakan rakyat," kata Al Azhar di Balai Adat Melayu Riau, Rabu (14/10/2020).

Hal itu diungkapkan Al Azhar menanggapi adanya rencana deklarasi Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) di Pekanbaru pada Jumat (16/10/2020) dengan menghadirkan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.***