SELATPANJANG - Tak satupun sektor pariwisata daerah di Kabupaten Kepulauan Meranti masuk daftar 11 Kategori Anugerah Pariwisata 2021 di Riau yang diberikan oleh Pemprov Riau akhir pekan kemarin.

Sebelumnya, pemerintah kabupaten melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti mengikutsertakan destinasi baru yang dianggap layak yakni Festival Mandi Safar di Tasik Nambus .

Namun, pihak Disparpora hanya mengikut sertakan satu destinasi saja atau tidak lebih yaitu Festival Mandi Safar di Tasik Nambus di Desa Darul Takzim, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau itu saja.

Tidak masuknya Festival Mandi Safar di Tasik Nambus ini dalam kategori Anugerah Pariwisata 2021 di Riau tak ditampik oleh Kepala Disparpora Kepulauan Meranti, Rizki Hidayat, Jumat (16/4/2021).

"Kita hanya ikutkan Festival Mandi Safar di Tasik Nambus pasca peningkatan sejumlah fasilitas yang telah dibangun di sana. Hanya itu ivent kita lagi, mana ada lagi yang lain," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, event terbesar di Kepulauan Meranti yaitu Cian Cui atau Perang Air memang sengaja tidak diajukan untuk ikut dalam kategori Anugerah Pariwisata 2021 di Riau tersebut.

"Kalau perang air kita masuk sebagai juara nasional dan tidak mungkin diikutsertakan lagi di provinsi. Langkah itu bisa dijadikan gambaran jika kita telah berupaya maksimal untuk meningkatkan mutu sektor pariwisata setempat," jelasnya. 

Menanggapi itu, salah seorang tokoh pemuda penggiat pariwisata Kepulauan Meranti, Sopandi kecewa dengan kinerja Disparpora.

Ia menilai alasan yang disampaikan oleh Rizki Hidayat belum bisa ia pahami secara mendalam. Untuk itu, ia meminta organisasi perangkat daerah terkait, segera melakukan evaluasi kinerja di samping banyak kategori yang dinilai layak ditangkap oleh Disparpora Meranti terhadap Anugerah Pariwisata 2021 di Riau tersebut tak masuk skala prioritas. 

Adapun kategori yang layak diikut sertakan dibeberkannya, seperti Joget Sonde yang mana bisa masuk dalam kategori atraksi budaya.

Sementara kategori ivent wisata populer, selain perang air dan Festival Mandi Safar di Tasik Nambus, mestinya OPD terkait mengikutsertakan Bele Kampung Desa Topang Kecamatan Rangsang. 

"Bahkan bisa saja ikut sertakan mie sagu masuk dalam kategori kuliner khas terpopuler dan masih banyak yang lain. Makanya kita minta OPD terkait, bahkan kepala daerah bisa mengevaluasi kinerjanya bawahannya agar lebih jeli untuk melihat potensi potensi yang dimaksud," pungkasnya.

Adapun sebanyak 11 kategori Anugerah Pariwisata Riau 2021 yang dipersembahkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau, yaitu:

1. Kategori atraksi budaya terpopuler, yakni Zapin Api, Kabupaten Bengkalis.

 2. Kategori cendera mata terpopuler, yaitu Batik Bono Kabupaten Pelalawan. 

3. Kategori destinasi terpopuler, Pulau Beting Aceh, Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis. 

4. Kategori event wisata terpopuler, yakni Festival Subayang, Kabupaten Kampar. 

5. Kategori kuliner Khas terpopuler, yaitu Konji Berayak dari Kabupaten Kuantan Singingi.

6. Kategori pegiat seni terbaik adalah Rino Dezapati, dari Kota Pekanbaru. 

7. Kategori pokdarwis terbaik, yaitu Komunitas Pecinta Alam Kota Ranah, Desa Koto Ranah, Kabupaten Rokan Hulu. 

8. Ketegri ekowisata terpopuler, yakni Ekowisata Solop, Kabupaten Indragiri Hilir. 

9. Kategori situs sejarah terpopuler, adalah Tangsi Belanda, Kabupaten Siak Sri Indrapura. 

10. Kategori surga tersembunyi terpopuler, yakni Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir. 

11. Kategori kabupaten kota tergiat dalam promosi pariwisata adalah Kabupaten Kampar.***