SELATPANJANG, GORIAU.COM - Maha Suci Allah SWT yang berkehendak memberikan hidayah-Nya kepada sesiapapun manusia di muka bumi ini. Seperti yang terjadi, Jumat (15/5/2015) kemarin, sebanyak 5 warga di Kabupaten Kepulauan Meranti memeluk agama islam.

Pantauan di Masjid Agung Darul Ulum Selatpanjang usai salat Jumat itu, kelima warga non muslim yang berasal dari berbagai daerah bersiap-siap untuk bersyahadat. Mengenakan pakaian layaknya seorang muslim dan muslimah, warga non muslim ini duduk menghadap ustad penuntun syahadat waktu itu. Pengucapan syahadat ini juga disaksikan puluhan warga Kepulauan Meranti. Kelima warga tersebut adalah, L (35) (namanya sengaja diinisialkan, permintaan yang bersangkutan) warga Kampungbaru Selatpanjang. Yuliana (23) warga Jalan Kampungbaru Gang Sempurna, perempuan kelahiran Sungai Apit 12 Juli 1992 ini berganti nama setelah memeluk agama islam menjadi Yuliana Sholeha. Keru (64) warga Jalan Sukamaju Sokop, Keru berganti nama menjadi Khairuddin. Keru tidak sendiri, istrinya Jeri (60) pun ikut masuk Islam dan berganti nama menjadi Sulastri. Kemudian, ada seorang anak-anak berusia 12 tahun bernama Suntra Yanti, warga Jalan Kampungbaru Sokop ini juga memeluk agama islam. Meski tidak begitu fasih mengucapkan kalimat syahadat, namun kelimanya terlihat gigih dan bertekad bulat untuk memeluk agama yang di ridhoi Allah SWT ini. Dituntun Ketua Yayasan Fitrah Madani Meranti Ustadz Ahmad Fauzi SAg dan disaksikan H Deli Yuzar, Abdul Rahman, serta diketahui Kepala KUA Kec Tebingtinggi, H Junaidi SAg, keenam warga non muslim yang mendapat hidayah itu akhirnya sah dan resmi menjadi bagian dari umat Muslim. "Subhanallah, kelima saudara kita ini mendapat hidayah dari Allah SWT. Semoga mereka istiqomah dan mempertahankan keislamannya," ujar Ahmad Fauzi waktu itu. "Saya juga berpesan kepada yang baru mengucapkan kalimat syahadat ini agar tidak meninggalkan salat, rajin membaca Al-Quran, Puasa, dan harus mengamalkan betul-betul agama Islam, baru akan merasa nikmat keislamannya itu," tambah Ahmad Fauzi pula. Disamping itu, usai semuanya bersyahadat, Ahmad Fauzi juga mengajak puluhan jamaah Masjid Darul Ulum yang menyaksikan untuk bersama-sama mendoakan kelima saudara baru umat Muslim yang baru saja memeluk agama Islam. Ahmad Fauzi menyadari betul bahwa orang yang baru masuk Islam itu masih goyang (keimanannya). Untuk itu diharapkan pula masyarakat Muslim lainnya agar membantu kehidupan, pendidikan, dan kebutuhan lainnya. "Mari kita doakan agar mereka jadi soleh solehah. Mereka masih goyang, tolong bantu kehidupan, dan pendidikan mereka," kata Ahmad Fauzi lagi. Suntra Yanti ketika ditemui usai bersyahadat mengaku ingin memeluk Islam atas keinginan sendiri. Gadis 12 tahun itu mengaku tidak mendapat larangan dari orang tuanya, ketika Ia mengutarakan niat untuk masuk Islam. "Kata bapak dan emak terserah," ujar anak pertama dari empat saudara tersebut. Usai bersyahadat, kelimanya mendapat bingkisan dari Yayasan Fitra Madani Meranti, dan berfoto bersama pengurus Masjid dan pengurus Yayasan itu.(zal)