SIAK - Menggandeng Forkopimda (Forum kordinasi pimpinan daerah) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) se Kabupaten Siak, Polres Siak menggelar Deklarasi Damai jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislative (Pileg) Tahun 2019.

Mewakili Bupati Siak, Drs H Syamsuar, Wakil Bupati Siak, Alfedri membacakan langsung 3 pernyataan dari isi dari deklarasi mendukung Pileg dan Pilpres 2019 yang aman, damai dan sejuk.

Pertama, kami masyarakat Kabupaten Siak menolak segala bentuk.ujaran kebencian, intomidasi dan provokasi yang dapat memecah belah NKRI.

Kedua mendukung Pemilu yang aman dan damai dan sejuk pada Pileg dan Pilpres 2019 dan ketiga, bersama Polri menciptakan situasi yang aman yang aman dan damai dan kondusif.

"Pada 2019 nanti kita akan mengikuti pesta demokrasi Pileg dan Pilpres. Biasanya tidak pernah Pileg dan Pilpres dilakukan serentak, tapi kami ini dilakukan bersamaan. Kita harus sambut ini dengan suasana kebatinan yanh sejuk, seperti tema deklarasi kita saat ini," kata Alfedri, Selasa (4/8/2018) di gedung Mahratu.

Untuk menjadikan Indonesia negara yang sejahtera, perlu pemilih yang cerdas untuk memilih pemimpin yang berkualitas. Perlu juga ada ajakan atau himbauan serta komitmen bersama untuk pemilu yang jujur dan adil.

"Pemilu kali ini harus berjalan damai seperti sebelumnya. Meski kondisi situasi yang kini kian memanas, tapi hati masyarakat pemilih tetap sejuk. Penting bagi pemimpin partai politik untuk memberikan pengetahuan politik yang cerdas kepada anggota," sebut Alfedri lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Waka Polres Siak, Kompol Hariri juga mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga keamanan dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 2019.

"Kami sadar bahwa Polri tidak bisa bekerja sendiri untuk menciptakan keamanan dan ketertiban khususnya menjelang Pileg dan Pilpres 2019 maka dari itu, kami menghimbau agar peran aktif seluruh komponen masyarakat dan menggabungkan tokoh masyarakat, stakeholder untuk membantu Pileg dan Pilpres 2019," katanya pada pembukaan deklarasi damai tersebut.

Selama ini, lanjutnya Hariri, Polri dalam kontek Pemilu merupakan bentuk wajah Netral yang memiliki kewajiban-kewajiban mengamankan Pemilu. Seperti pada melaksanakan Pilkada 2018 gubernur Riau lalu.

"Polri sukses menjaga kemananan dan ketertiban selama Pilkada berlangsung. Demikian juga hendaknya pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres. Makanya perlu peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan juga Ketua Parpol serta seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan pelaksanaan pemilu," sebutnya lagi. ***