JAKARTA - Sekretariat Negara (Setneg) RI ingatkan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar - Edy Nasution tidak ada kesalahan. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pihak Setneg. Pasalnya, kedua pemimpin Riau ini dari latar belakang pamong dan militer yang cukup berpengalaman.

"Tadi ketika rapat bersama Mensesneg dan Setneg, kita diminta untuk melalukan gladi resik sebanyak dua kali agar tidak terjadi kesalahan pada pelantikan nantinya," kata Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, kepada GoRiau, Selasa (19/2/2019) di Jakarta.

Gladi pertama, jelas Ahmad, akan digelar di Hotel Sari Pacific malam ini pukul 20.00 WIB dan didampingi pihak Setneg. Setelah itu, keesokan harinya digelar juga kegiatan yang sama di Wisma Istana.

Pengalaman beberapa kepala daerah yang sudah dilantik, ungkap Ahmad, pihak Meseneg sempat menegur memberi sanksi kepada panitia. Pasalnya banyak terjadi kesalahan.

Kesalahan itu, jelas Ahmad, terjadi ketika sumpah jabatan. Contohnya, bersedia dilantik menjadi gubernur namun dijawab juga oleh wakil gubernur. Padahal kata masing-masing akan ditanya.

Selain itu, Ahmad juga mencontohkan kesalahan lainnya. Yakni, ketika hormat. Sebelum Presiden menurunkan tangannya, yang akan dilantik tidak boleh menurunkan tangannya. Namun banyak yang terjadi, yang dilantik menurunkan tangan hormatnya sebelum tangan presiden turun.

"Kesalahan ini tidak boleh terjadi, karenanya pelantikan Pak Syamsuar dan Pak Edy Nasution ini menjadi istimewa karena menjadi perhatian pihak Meseneg. Bahkan kita dikasi video prosesi pelantikan yang benar agar tidak terjadi kesalahan," ujar Ahmad. (advertorial)