PEKANBARU - Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, mengingatkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN kabupaten kota se-Riau, untuk melakukan pembenahan terhadap pengurus yang ada saat ini.

Pengurus partai di tingkat kabupaten, kata pria yang akrab disapa Zulhas ini, harus merupakan seorang politisi. Seorang politisi, jelasnya, wajib memiliki pengikut karena pengikut adalah ukuran kekuatan seorang politisi.

"Kalau ada pengurus DPD, tapi di kelurahannya saja gak ada yang kenal dia. Dia mau ngapain? Coba kalau dia punya 50 jaringan di satu kelurahan, ketika lurahnya bermasalah, dia punya kekuatan untuk bergerak, itu baru namanya politisi," ujar Wakil Ketua MPR RI ini, Jumat (21/1/2022) kemarin.

Baca juga:  Motivasi Kader di Riau, Zulhas Sebut PAN Partai Tengah, Bisa Diterima Semua Pihak

Jika satu kelurahan seorang politisi punya 50 pengikut di setiap kelurahan, kemudian di kelurahan lain juga punya pengikut dengan jumlah sama, itu akan membuat posisinya kuat dan diperhitungkan oleh politisi lain.

"Kalau sudah punya jaringan itu, selangkah lagi bisa jadi Anggota DPRD. Uang itu bukan jaminan, yang paling penting itu kemampuan bergaul, kemauan, kerja keras, kalau duit itu nanti bisa diakali," kata Zulhas.

Baca juga:  Di Hadapan DPP, Alfedri Sampaikan Target PAN Riau di Pemilu 2024

Di hadapan pengurus PAN se-Riau, Zulhas meminta supaya semua caleg bisa bekerjasama di Pemilu 2024, mulai dari kabupaten kota, provinsi hingga pusat. Semua harus bisa melakukan sesuatu yang saling menguntungkan.

Jika Caleg punya jaringan luas, menurut Zulhas, tidak akan kesulitan dalam memobilisasi massa. Untuk melaksanakan kegiatan kampanye besar ini, Caleg kabupaten kota harus merangkul caleg yang ada di provinsi dan pusat.

"Jangan khawatir sama biaya kampanye, disini kan ada Pak Jon Erizal, nanti minta uang transportasi relawan dan sewa tenda sama Pak Jon, kalau bisa semua Caleg DPR RI dari PAN seperti Pak Jon ini, membantu Caleg yang ada di kabupaten kota," tutupnya. ***