DUMAI-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Dumai sepanjang tahun 2021 cuma mengamankan 41,78 gram sabu. Alasannya karena minimnya informasi.

Kepala BNNK Dumai AKBP Thamrin Parulian dalam ekspos di hadapan awak media di Kantor BNNK Dumai di Jalan Air Bersih, Kelurahan Telu Binjai, Kecamatan Dumai Timur, Selasa (28/12/2021), membeberkan hasil kinerja mereka dalam satu tahun belakangan ini.

Ia mengungkapkan, dalam satu tahun belakangan sedikitnya BNNK Dumai sudah mengamankan 41,78 gram sabu-sabu. Hasil ini membuat pihaknya tidak puas karena hanya berhasil mengamankan puluhan gram narkoba.

"Hasil ini tentunya saya merasa sangat tidak puas, memang hasil ini menjadi bahan evaluasi kita kedepanan agar hasilnya bisa lebih maksimal lagi," katanya seperti dikutip dari Pekanbaru.tribunnews.com.

AKBP Thamrin Parulian menerangkan ada beberapa faktor yang membuat BNNK Dumai, hanya bisa mengamankan 41,78 gram sabu-sabu selama satu tahun.

Antara lain yakni, minim nya informasi yang didapat pihaknya terkait peredaran narkoba serta penyalahgunaan Narkoba.

Menurutnya, dengan hasil yang dicapainya pada 2021 ini tentunya tidak memuaskan, padahal Dumai, bisa dikatakan sebagai jalur peredaran narkoba internasional di Riau.

Dirinya berharap, kepada masyarakat, khususnya di pesisir laut, untuk bersama sama membantu pemberantasan narkoba di Kota Dumai, dengan memberikan informasi kepada pihaknya.

"Kami mohon informasi lah dari masyarakat, karena ini tugas kita bersama, jangan mau dipengaruhi oleh para gembong narkoba," harapnya.

AKBP Thamrin menuturkan, untuk perkara pemberantasan narkotika, selama tahun 2021 ini pihaknya sudah melebihi target yang dibebankan negara kepada BNNK Dumai.

Di tahun 2021 pihaknya sudah mengungkap empat laporan kasus narkoba sementara beban yang ditarget adalah tiga laporan kasus narkotika.


Dijelaskannya, BNNK Dumai juga sudah melakukan rehabilitasi terhadap dua warga Dumai, yang positif pengguna narkotika diserahkan oleh keluarganya.

Diakuinya, di 2021 BNN Dumai juga konsen melakukan penyuluhan narkotika dikalangan remaja dan anak sekolah.

Karena hasil pengamatan pihaknya kalangan pelajar dan remaja menjadi target para pengedar narkotika dengan kondiai mereka yang labil dan masih mencari jadi diri.

"Kita berharap dengan adanya penyuluhan kepada pelajar dan remaja, diharapkan pengguna narkoba di Dumai bisa menurun dan generasi muda Dumai bisa berprestasi tanpa narkoba," pungkasnya.***