PEKANBARU - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Riau, melakukan kerjasama dengan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau. Penandatanganan MoU antara Unilak dan BI ini pun dilakukan oleh Rektor Unilak Dr Junaidi, SS, MHum dan BI Riau diwakili oleh Deputi Direktur BI Riau, Teguh Setiadi di aula Pustaka Unilak, Kamis (20/2/2020) kemarin. Selain MoU, juga dilakukan sosialisasi beasiswa bank Indonesia.

Sebagai pengingat, BI tahun lalu juga sudah memberikan beasiswa kepada 50 mahasiswa dari beberapa fakultas di Unilak dan setiap mahasiwa mendapatkan Rp12 juta selama setahun. Sehingga, tahun ini merupakan beasiswa tahun kedua yang akan diterima oleh mahasiswa Unilak.

Rektor Unilak, Dr Junaidi, SS, MHum dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada BI yang telah memberikan beasiswa bagi mahasiswa Unilak. Alhamdulillah, BI pun kembali mensosialisasikan beasiswa tahun 2020.

"Ini adalah bentuk perhatian BI kepada Unilak, bahwa beasiswa ini tidak semua perguruan tinggi diberikan. Ini adalah peluang terbuka bagi mahasiswa Unilak, maka dari itu, persiapkan persyaratan lebih awal," ujar Rektor.

Rektor juga berpesan untuk penerima beasiswa harus rajin belajar dan syarat minimal IPK 3. Kemudian, gunakan beasiswa untuk kegiatan yang produktif untuk kebutuhan kuliah sehingga nilai akademik bagus dan dapat cepat selesai kuliah.

Ditambahkan Rektor, Unilak juga telah menyiapkan bagaimana mahasiswa unilak dapat bisa magang dan berkarir di perusahaan perusahaan. Tidak itu saja, mahasiswa penerima beasiswa Unilak juga dilatih berstandar BNSP, contohnya pelatihan digital marketing. Diharapkan mahasiswa mampu berwirausaha atau berbisnis online dan mandiri. Hari ini peluang mahasiswa untuk dapat uang terbuka lebar.

"Mudah-mudahan bisa terus bekerjasama dan semoga bank Indonesia tahun depan dapat menambah kuota jumlah penerima beasiswa," kata Rektor.

Sementara itu, Deputi Direktur BI, Teguh Setiadi diawal sosialiasi menjelaskan tentang peranan Bi. Menurutnya, peranan BI adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur maupun menjaga kelancaran sistem pembayaran, melakukan pengaturan dan pengawasan makro Prudential.

"Melalui kegiatan ini juga bagian dari sosialisasi atau memperkenalkan dan mendekatkan BI kepada mahasiswa dan masyarakat Riau," ujar Teguh. ***