RENGAT - Walau tidak terlalu siknifikan, namun selama tahun 2016 angka tindak pidana secara keseluruhan di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Berdasarkan catatan Polres Inhu, sejak Januari 2016, jumlah tindak pidana yang ditangani Polres Inhu sebayak 733 kasus. Angka itu turun dari tahun 2015 yang berjumlah 784 kasus.

Baca Juga: Tahun 2015, Jumlah Tindak Pidana di Inhu Menurun, Berikut Rinciannya

Demikian diungkapkan Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni dalam ekspos kinerja tahun 2016. Bertempat di ruang rapat Mapolres Inhu, Selasa (3/1/2017) sore.

Disebutkannya, dari 733 JTP (jumlah tindak pidana), 532 perkara atau sebesar 73 persen sudah ditangani dan telah terselesaikan. Sedangkan pada tahun 2015, dari 784 JTP, yang terselesaikan sebanyak 545 atau sekitar 70 persen.

"Alhamdulilah, setiap tahun JTP yang terjadi terus mengalami penurunan. Bila dibandingkan dengan tahun 2015, JTP yang terjadi menurun sebanyak 51 kasus atau sekitar 8 pesen," ujar Abas.

Namun demikian, untuk perkara atau tindak pidana Curat (pencurian dengan pemberatan) dan Curas (pencurian dengan kekerasan), selama tahun 2016 mengalami peningkatan.

"Untuk Curat, dari 142 kasus selama 2015, naik menjadi 152 kasus. Begitu juga dengan Curas, dari 26 kasus naik menjadi 28 kasus di tahun 2016," jelasnya.

Baca Juga: Tragis, Diakhir 2016, Pelajar di Inhu Tewas Mengenaskan

Untuk Curanmor (pencurian kendaraan bermotor), ditahun 2016 terjadi penurunan. Yakni, dari 113 kasus di tahun 2015 turun menjadi 100 kasus di 2016. Sedangkan untuk tindak pidana penganiayaan tetap, 110 di tahun 2015 dan 110 kasus di tahun 2016, tuturnya.

Dengan demikian, dirinya berharap di tahun 2017 ini angka tindak pidana tersebut bisa lebih menurun dibanding tahun 2016. Maka, dari itu, dirinya menghimbau kepada semua pihak untuk lebig meningkatkan kewaspadaan dalam situasi apapun dan dimanapun berada.

"Tidak hanya masyarakat, kepada personel saya juga menekankan untuk lebih aktif lagi melakukan edukasi dan mengantisipasi serta melakukan deteksi dini terkait kemungkinan ternyadinya tindak pidana tersebut. Dengan begitu, rasa aman dan nyaman tentunya dapat dirasakan oleh masyarakat," pungkasnya.*** #INHU