SIAK - Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau angkatan XV dan XVI berlangsung di Kabupaten Siak tepatnya di Hotel Grand Mempura, Rabu hingga Sabtu (7-10/4/2021). Terdata ada 84 peserta yang ikut pada gelombang ini.

Kegiatan yang sangat berharga bagi insan pers ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Setdakab Siak, Jamaludin, Rabu (6/4/2021) siang dan dihadiri Perwakilan Dewan Pers, Perwakilan SKK Migas & K3S Sumbagut serta tim penguji dari berbagai daerah di Indonesia.

"Menyampaikan permintaan maaf Bupati Siak yang berhalangan hadir. Dan insan pers di Siak selama ini sudah menjalin komunikasi yang bagus dengan Pemda Siak. Ditambah lagi dengan adanya UKW ini, kualitas para insan pers di Siak akan semakin baik," kata Jamaludin yang juga menceritakan sejumlah objek wisata Siak dan sekaligus membuka acara tersebut.

Ketua PWI Provinsi Riau, Zulmansyah Sekedang dalam kesempatan itu menyampaikan rasa hormat kepada Pemda Daerah Siak serta perusahaan dan seluruh pihak yang sangat berkontribusi besar dalam membantu terselenggaranya UKW ini.

"Pada angkatan XV ini ada 42 peserta yang terdiri dari Muda, Madya dan Utama. Untuk angkatan XVI nanti juga 42 peserta dan nanti setelah Idul Fitri juga akan ada UKW untuk angkatan XVII dengan total keseluruhan 150 peserta. Dan Alhamdulillah 120 0eserta disuport dari SKK Migas dan K3S. Sehingga teman-teman bisa mengikuti UKW tanpa dipungut biaya pendaftaran," kata Zulmansyah.

Dengan adanya kesempatan yang baik itu, Zulmansyah menekankan kepada seluruh peserta untuk dapat dengan sungguh-sungguh mengikuti rangkaian UKW agar lulus dengan nilai yang baik.

"Kalau ikut pribadi, UKW ini biasanya biayanya sampai Rp3,5 jutaan. Itu dulu, zaman saya ikut UKW. Jadi semangat untuk lulus, buktikan bahwa kita kompeten. Target PWI Riau dalam 3 tahun kedepan 500 orang lagi anggota PWI di Riau yang kompeten. Saat ini dari 1.114 anggota PWI se Riau, baru 500 yang sudah kompeten," ujar Zul lagi.

Ketua PWI Riau ini optimis peserta yang ikut akan lulus semua jika dalam keseharian sudah menjalankan kode etik jurnalistik, memahami UU pers. Tidak perlu grogi selama UKW berlangsung dan tetap mengutamakan kedisplinan.

Sementara itu perwakilan SKK Migas dan K3S, Yamin dalam sambutannya menyebutkan kerjasama dengan insan pers di Riau selama ini berjalan baik. Sehingga, industri hulu migas bisa dikenal publik dengan baik.

"Kedepannya kami ingin kerjasama ini terus terjalin, kita di SKK Migas tidak pernah menutup diri untuk menyampaikan informasi, kecuali ada yang sifatnya rahasia negara dan beresiko jika dipublish. Kemudian setiap mengeluarkan data, itu harus ada persetujuan pusat. Jadi bukan kita membatasi," kata Yamin. ***