SELATPANJANG - Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim meminta camat segera membentuk pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A). Pasalnya, hingga akhir 2017, baru 3 kecamatan yang ada P2TP2A.

Permintaan itu disampaikan Said Hasyim saat melantik gugus tugas P2TP2A Kepulauan Meranti beberapa waktu lalu.

"Camat segera bentuk P2TP2A dan berkoordinasi dengan pihak terkait," kata Said Hasyim.

Disampaikan mantan Sekda Siak itu lagi, pembentukan P2TP2A hingga ke kecamatan ini sangat penting. Sebab, organisasi ini berhubungan langsung dengan pembangunan mental spiritual masyarakat.

Diharapkan, dengan terbentuknya kepengurusan P2TP2A di semua kecamatan se Kepulauan Meranti, akan semakin mensolidkan pembinaan dan perlindungan ibu dan anak. Terutama dari tindakan penganiayaan dan pelecehan seksual.

"Jika menemukan permasalahan yang melibatkan ibu dan anak, saya minta segera berkoordinasi dengan RT atau RW setempat. Laporkan ini ke polisi agar ditindak," pesan Said Hasyim.

Dari laporan Kadis Sosial Asroruddin, saat ini di Kepulauan Meranti baru ada 4 kepengurusan P2TP2A. Diantaranya P2TP2A kabupaten, dan di tiga kecamatan, Kecamatan Tebingtinggi, Kecamatan Rangsangbarat, dan Kecamatan Merbau.

Sementara untuk kasus yang melibatkan ibu dan anak di tahun 2017, lebih dari 33 kasus. "Jumlah ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Asroruddin. ***