PEKANBARU - Meningkatnya jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 membuat ruangan rumah sakit di Riau tidak mencukupi. Dari 48 rumah sakit rujukan untuk pasien Corona atau COVID-19 di seluruh kabupaten-kota dengan kapasitas 1.171, kini hanya tersisa 300 ruangan.

''Dengan jumlah pasien yang terus bertambah, kondisi ini tentunya sangat mengkhawatirkan. Karena ruangan isolasi yang tersedia sampai hari ini tersisa 300 saja di seluruh rumah sakit yang ada di Riau," kata Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir saat dimintai konfirmasi, Rabu (16/9/2020).

Mimi kemudian menjelaskan soal jumlah ruang isolasi di rumah sakit yang ada di Pekanbaru. Dia mengatakan ada 679 ruang isolasi pasien virus Corona di Pekanbaru. Dari jumlah itu, kini hanya tersisa 95 tempat tidur.

"Jadi di Pekanbaru hanya tersisa 95 tempat tidur. Itu data terakhir hari ini ya. Bisa saja ada yang sembuh atau bisa jadi nantinya adanya pasien lagi. Melihat keterbatasan tempat isolasi ini, kita harapkan masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan," kata Mimi.

Pemprov Riau pun menyiapkan rusunawa dan sejumlah balai diklat untuk menampung pasien COVID-19 tanpa gejala. Rusunawa tersebut berkapasitas 180 tempat tidur, tapi yang baru bisa dipakai hanya 30 tempat tidur dan sudah terisi 20 pasien.

"Selain menyediakan sejumlah kantor diklat, saat ini Pemprov Riau tengah mempersiapkan sejumlah hotel untuk antisipasi adanya penambahan pasien tanpa gejala. Kita harapkan, bagi masyarakat yang tanpa gejala dengan ruangan rumah yang terbatas, sebaiknya mengisolasi di tempat yang telah disediakan Pemprov Riau," kata Mimi.

Sementara itu, Kadis Kominfo dan Statistik Provinsi Riau Chairul Riski mengatakan pihaknya bakal menjalin kontrak dengan sejumlah hotel di Pekanbaru. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi bertambahnya jumlah pasien Corona.

"Hotel yang akan digunakan pada level bintang dua dan tiga yang ada di Pekanbaru. Kita juga saat ini tengah mempersiapkan gelanggang olahraga (GOR) yang ada di Jl Diponegoro dan Jl Sudirman. Kita tengah mempersiapkan tempat tidur di dua lokasi GOR tersebut," kata Riski. ***