PEKANBARU - Realisasi belanja APBN di Riau sampai dengan akhir September 2020 sebesar Rp23,28 triliun atau sekitar 77,87 persen dari pagu sesuai Perpres 72/2020 sebesar Rp29,9 triliun.

Plt Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Riau, Heru Pudyo Nugroho menjelaskan bahwa realisasi belanja negara tersebut meliputi realisasi Belanja Pemerintah Pusat (K/L) sebesar Rp4,76 triliun dan realisasi transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 18,52 triliun.

"Secara akumulasi, realisasi belanja pemerintah K/L sampai dengan September 2020 sebesar 62,84 persen atau jauh lebih baik dibandingkan penyerapan belanja K/L di periode yang sama tahun yang lalu yang hanya sebesar 57,69 persen, tumbuh 5,01 persen year on year. Kinerja realisasi ini didorong meningkatnya belanja K/L di bulan Agustus dan September 2020 pada hampir seluruh jenis belanja," kata Heru di aula DJPb Riau, Rabu (14/10/2020).

Hal ini, lanjut Heru, dilakukan seiring kebijakan pemerintah dalam mengakselerasi penyerapan  belanja sebagai upaya menghindari resesi di Trwulan III tahun 2020. Peningkatan kinerja realisasi belanja K/L tersebut antara lain dipengaruhi oleh realisasi belanja pegawai yang telah terserap sebesar 72,17 persen dari pagu atau mencapai sebesar Rp2,25 triliun. Selain itu realisasi belanja barang mencapai Rp1,99 triliun atau sekitar 58,59 persen dari pagu.

Realisasi belanja barang ini menunjukkan telah berjalannya beberapa program serta kegiatan Satker K/L yang sempat tertunda akibat adanya pembatasan mobilitas pada Triwulan II 2020. Kinerja positif juga dicatatkan pada realisasi belanja modal yang terserap Rp0,55 triliun atau 48,78 persen.

"Hal ini disebabkan adanya akselerasi atau percepatan pelaksanaan lelang beberapa proyek dan kegiatan yang telah dimulai sejak awal tahun anggaran 2020 yang juga didukung oleh beberapa relaksasi aturan pelaksanaan APBN guna mempercepat kinerja realisasi anggaran," tukasnya. ***