PEKANBARU, GORIAU.COM - Sepanjang lima tahun terakhir, pihak masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pecinta Alam Bahari (PAB) Kota Dumai, Riau, telah melakukan penanaman sebanyak ratusan ribu bakau. Namun hal itu belum cukup maksimal untuk menangkal tingkat abrasi di kota itu yang kian dahsyat.

"Bahkan pada 2013 ini, kami kembali melakukan penanaman sebanyak 25 ribu bakau (mangrove) di sekitar pantai guna mengantisipasi ancaman abrasi. Kegiatan penanaman bakau ini merupakan swadaya kami di PAB untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 5 Juni 2013 lalu," kata Ketua PAB Dumai, Darwis Mhd Saleh dihubungi per telepon dari Pekanbaru, Selasa (11/6/2013).

Program untuk tahun ini, demikian Darwis, PAB tetap melanjutkan aksi untuk membuka zona kawasan hijau di titik pinggiran sungai yang masih bisa ditanam bakau.

Sasaran lokasinya, kata dia, yakni kawasan pantai yang berada di sejumlah wilayah kelurahan, seperti Kelurahan Rimba Sekampung, Simpang Tetap Dahrul Ihksan, Pangkalan Sesai, dan Kelurahan Laksama.

Untuk 2013 ini, kata Darwis, ditarget 25 ribu batang bakau akan ditanam secara bertahap, sementara yang baru terlaksana yakni mencapai 2.000 batang. "Penanaman 2.000 batang mangrove tersebut, kami laksanakan saat peringatan Hari Lingkungan Hidup tanggal 5 Juni lalu," katanya.

Nantinya, kata dia, sebanyak 23 ribu lagi akan ditanam secara bertahab sesuai dengan program yang telah direncanakan. Dia mengatakan, menurut rencana awal, pada program penanaman bakau guna mengantisipasi abrasi pantai Dumai ini bekerjasama dengan Dinas Kehutanan (Dishut) Dumai dan Konservasi Sumberdaya Alam (KSDA) Provinsi Riau bersinergi dengan program bibit rakyat yang ada di Kementerian Kehutanan.(fzr)