DURI, GORIAU.COM - Pembangunan Jalan Lingkar Duri Barat yang dilaksanakan oleh PT Wasco saat ini sudah mulai terlihat aspal hitam yang terhampar. Untuk prosesnya sendiri Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) sangat yakin bisa selesai hingga akhir bulan Desember 2015. Meskipun demikian, ada kendala yang sangat besar saat ini dalam pembangunan Jalan Lingkar Duri Barat.

Dari informasi yang dirangkum GoRiau.com, proses pengerjaan terhalang dengan adanya pipa milik PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) yang membelah Jalan Lingkar Duri Barat. Dari 7 pipa yang menghalangi, baru 1 pipa yang dibenamkan. Anehnya lagi, pipa yang akan dibenamkan itu sudah dirakit, namun hingga saat ini belum dikerjakan. Alasannya cukup simpel, belum ada keputusan dari SKK Migas.

"Sudah berulang kali, kita menemui pimpinan SKK Migas dan PT Chevron Paisfik Indonesia. Tapi hingga saat ini belum ada keputusan pasti. Kita mengharapkan, terkait hutan talang dan pipa Chevron yang melintang bisa mendapatkan keputusan pasti. Sehingga proses pengerjaan tak terkendala lagi," ujar Kepala Dinas PU Kabupaten Bengkalis, M Nasir kepada GoRiau.com, Sabtu (10/10/2015).

Kepala Operasional PT Wasco, Untung Janu, mengatakan saat ini proses pembangunan Jalan Lingkar Duri Barat sekitar 72 persen. Saat ini pihaknya belum bisa melakukan pengaspalan dan pengerjaan jalan yang berada didekat hutan talang.

"Keputusan dari SKK Migas dan pihak Chevron sendiri belum ada. Jadi untuk jalan yang melintas didekat hutan talang, belum bisa kita kerjakan," tutup Untung menjelaskan kepada GoRiau.com.(ric)