PEKANBARU - Pidato Kebangsaan yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam rangka Ulang Tahun CSIS yang ke-50 di Jakarta kemarin, adalah sebuah peristiwa langka dan momentum bersejarah. Pilihan CSIS mengundang AHY menyampaikan gagasan dan pokok pikirannya pada perayaan HUT CSIS itu, jelas bukan tanpa alasan.

Sebagai lembaga yang dikenal merupakan tink tank dalam perjalanan bangsa ini, saya melihat CSIS punya pesan khusus yang ingin disampaikan. Demikian analisis yang diberikan DR Jupendri, M I Kom, pengamat dari Riau yang juga Direktur Eksekutif Riau Development Institute (RDI).

Karena tertarik dengan peristiwa tersebut, mantan Dekan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) ini mengaku beberapa kali membaca pidato yang disampaikan AHY pada forum itu.

"Pertama, kejelian CSIS menghadirkan tokoh yang dianggap sebagai cermin Indonesia hari ini. AHY pilihan yang tepat, baik dari sosok posisi politik, kapasitas intelektual dan pilihan generasi," tegas akademisi muda Riau yang juga seorang aktivis ini.

Yang kedua, kata Jupen, cara AHY melihat persoalan bangsa hari ini. AHY memotret secara holistik. "Jadi, meski kondisi kita saat ini sangat berat dan hampir berada di titik nadir, masih ada rasa optimisme dari seorang AHY. Ini benar-benar karakter dan semangat dari anak-anak muda. Dari sinilah harapan menuju Indonesia Emas itu bisa kita wujudkan," ujar Jupen.

Ditambahkan Jupen, secara tekstual dalam pidato AHY itu, dia melihat pujian dan kritikan yang disampaikan AHY atas pemerintahan Presiden Jokowi masih berimbang. AHY juga menyampaikan, terus memberikan masukan terkait kebijakan pusat-daerah dan antar daerah yang sering overlapping kewenangan dan kebijakan publik. Hal ini, bisa berbahaya dan berpotensi gagalnya upaya menghadapi pandemi yang menjadi musuh besar kita saat ini.

"Saya melihat apa yang disampaikan AHY adalah sebuah cermin besar yang terbentang di depan kita semua. AHY dengan lugas membedah persoalan dengan identifikasi yang tepat. Bisa jadi pesan yang ingin disampaikan CSIS melalui AHY, inilah anak muda, apa adanya. Dan di tangan merekalah harapan dan perubahan itu bisa diharapkan. CSIS sepertinya tahu, AHY itu The Next Leader," tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar saat dimintai pendapatnya juga memuji cara berpidato AHY, dimana AHY menyampaikan persoalan-persoalan di negara ini dengan cara yang santun dan tidak tendensius.

"Sebagai kader, kami mengamati isi pidato tersebut, isi pidatonya mudah dicerna dan mestinya menjadi perhatian semua pihak, termasuk kalangan muda yang nantinya akan menjadi penerus bangsa," singkatnya. ***