BENGKALIS - Peserta lelang yang ikut pelelangan pekerjaan pembangunan saluran drainase Jalan Tuanku Tambusai Desa Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau, merasa kecewa dengan hasil yang dikeluarkan Unit Lelang dan Pengadaan (ULP) Bengkalis.

Dari pantauan GoRiau.com melalui website www.lpse.bengkaliskab.go.id/eproc/lelang milik Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bengkalis, ada 63 perusahaan yang ikut pelelangan pekerjaan drainase tersebut. Namun, hanya ada 4 perusahaan yang sudah memasukkan dokumen penawaran harga, yaitu CV Permata Sejati, CV Marisa Cipta, CV Indah Permai dan CV Hikmah Perdana Perkasa.

Pagu pekerjaan drainase tersebut nilainya Rp1.050.000.000 dengan kode lelang 2542161. Kempat perusahaan yang memasukkan penawaran ada yang tertinggi dan terendah dari pagu pekerjaan.

Penawaran dari CV Hikmah Perdana Perkasa harga penawaran pekerjaan Rp999.443.000, CV Indah Permai Rp995.570.958, CV Marisa Cipta Rp977.832.000, dan penawaran terendah CV Permata Sejati Rp884.870.000. Yang menjadi kekecewaan peserta lelang CV Permata Sejati tidak mendapatkan undangan verifikasi.

Rizandra salah satu peserta lelang mengatakan kepada GoRiau.com, Selasa (18/7/2017), bahwa pihaknya tidak mendapatkan undangan verifikasi hasil lelang dari ULP. Akan tetapi pihaknya menyayangkan, pihak ULP langsung mengumumkan pemenang lelang pekerjaan drainase tersebut di LPSE, dengan pemenang lelang CV Hikmah Perdana Perkasa.

"Kita tidak mendapatkan undangan verifikasi dari ULP. Tiba-tiba, pemenang lelang sudah diumumkan di LPSE Bengkalis. kenapa semuanya tiba-tiba saja, tidak pemberitahuan. Yang tidak masuk akal lagi, berita acara yang diposting dipengumuman pemenang lelang, ranking 1, 2 dan 3 memiliki kesalahan yang hampir sama. Sehingga peserta lelang ranking 4 dijadikan pemenang lelang," ujarnya yang akrab disapa Rizan.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bengkalis, Tajul Muddaris menjawab kepada GoRiau.com, masalah pelelangan drainase tersebut merupakan hak dari ULP atau Pokja.

"Masalah pelelangannya konfirmasinya ke ULP atau Pokja ya," tulis Tajul singkat melalui pesan Whatsapps.

Sementara itu, Ketua ULP Bengkalis Adi Prasetyo saat dikonfirmasi GoRiau.com terkait permasalah ini melalui nomor telpon selulernya 0853100000xxx tidak aktif. Bahkan melalui pesan singkat (short message service) tidak ada jawaban.***