SELATPANJANG - Laskar Muda Melayu Riau (LM2R) meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas persoalan lomba Mancing Mania Nusantara 34 Provinsi di Perairan Selat Air Hitam.

LM2R datangi Mapolres Kepulauan Meranti, Kamis (7/2/2019) siang. Kedatangan LM2R menyampaikan pernyataan sikap terkait persoalan Mancing Mania Nusantara.

Adapun beberapa pernyataan yang disampaikan diantaranya, meminta kepastian hukum, mempertanyakan ketegasan pihak Polres Kepulauan Meranti karena secara fakta pihak polisi ikut mendampingi persiapan acara tersebut dari awal hingga selesai serta serah terima hadiah dan secara fakta hadiah mobil tersebut tidak ada sama sekali.

"Padahal dari awal hingga akhir bahkan pembagian hadiahnya pun melibatkan pihak kepolisian," ujar Ketua DPP LM2R, Jefrizal.

Dalam kesempatan itu, pihak LM2R juga meminta agar pihak kepolisian sesegera mungkin menyelesaikan persoalan ini.

"Pihak kepolisian telah bekerja semaksimal mungkin untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Kita juga minta pihak kepolisian dalam kurun waktu satu bulan jika belum tuntas maka kami dari LM2R akan melakukan aksi," tegas Jefrizal.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Fahri hanya bisa pasrah, hadiah Mobil Toyota Agya warna Kuning yang disiapkan oleh Panitia lomba Mancing Mania Nusantara 34 Propinsi di Selat Air Hitam Kepulauan Meranti sebagai hadiah utama yang akan dimilikinya hanya menjadi angan-angan saja.

Panitia mendiskualifikasi hasil pertandingannya setelah ada yang melaporkan ke panitia bahwa ikan yang didapat bukan hasil pancing, melainkan hasil jaring.

Padahal saat itu Fahri sudah mengakui bahwa ikan itu didapat dengan cara dipancing yang disaksikan langsung oleh teman satu perahu bersamanya, Selamat.

Bahkan dia sudah diangkat sumpah oleh panitia didepan khalayak ramai ketika akan menerima hadiah untuk memastikan tentang kebenaran pemenang hasil lomba pancing saat itu. ***