SIAK - Untuk meningkatkan sinergisitas kebijakan perencanaan dan pelaksanaan program serta kegiatan pendidikan dan Kebudayaan, antara stake holder yang terkait dengan pendidikan dan kebudayaan, Dinas Pendidikan Kabupaten Siak menggelar Rakor (rapat kordinasi).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Siak, Lukman menyebutkan Rakor yang diikuti oleh 540 orang dari Korwil Kecamatan dan Pengawas sekolah, Kepala Sekolag jemjang PAUD, TK, SD dan SMP se Kabupaten Siak selama 2 hari kedepan di gedung kesenian daerah.

"Ada 8 materi yang disampaikan dari narasumber yang berbeda, yaitu tentang Satgas Saber Pungli, Program Jaksa masuk sekolah dan Jaksa sahabat guru, peran pengawasan internal pemerintah, bantuan sosial dan dana hibah, layanan perizinan, Sekolah ramah anak, program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak dan monitoring dan evaluasi dana bantuan sekolah," beber Lukman, Selasa (18/12/2018).

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan MoU antaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Siak dengan PT RAPP dalam upaya peningkatan mutu pendidikan sekolah dasar (SD) di kabupaten Siak. Kerjasama tersebut sebanyak 11 SD yang berada di wilayah operasi PT RAPP.

Lukman berharap kerjasama tersebut bisa ditingkatkan lagi dan dikembangkan lagi, hingga di luar wilayah operasi perusahaan.

Tak hanya itu, Disdik Siak juga lakukan MoU dengan Baznas kabupaten Siak terkait kerjasama dalam menghimpun dana zakat, infaq serta sedekah dari hasil pendapatan lainnya dari para pegawai dan guru di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Siak.

Siak berifaq dan sedekah (Sikah) adalah sebuah program yang diharapkan sebagai sarana dan gerakan pengoptimalan kebiasaan gemar berinfak dan bersedekah di kalangan pendidik, peserta didik dan tenaga pendidikan yang dikumpul dalam bentuk tabungan pada periode tertentu.

Pada kegiatan yang sama, Wakil Bupati Siak, Alfedri mengukuhkan pengurus unit pengumpul zakat (UPZ) lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Siak. Dia juga mengapresiasi kegiatan tersebut dengan adanya narasumber dari pihak Kepolisian dan Kejaksaan.

“Mantap nih, ada narasumber dari Kejaksaan dan Kepolisian” ujarnya sambil tersenyum dihadapan ratusan peserta Rakor, Selasa (18/12/2018) pagi.

Rakor ini, kata Alfedri adalah untuk memajukan pendidikan di kabupaten Siak, untuk menyiapkan generasi penerus bangsa, menjadi kader-kader pemimpin di masa yang akan datang.

“Tentunya Berangkat dari bagaimana kita mempersiapkan dengan sebaik mungkin anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, investasi pendidikan itu tidak langsung nampak saat ini, tapi bisa satu generasi yang akan datang, baru nampak hasilnya setelah 15 atau 20 tahun yang akan datang.

Ini adalah momentum sejarah yang penting lanjut dia, untuk bagaimana bangsa ini dimasa yang akan datang dikelola dan dipimpin oleh anak-anak yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi generasi emas (100 tahun Indonesia Merdeka), Tahun 2045 harus menjadi generasi yang unggul, bisa bersaing, beriman dan bertaqwa.

"Peserta rakor agar mengikuti kegiatan dengan serius sehingga bisa diimplementasikan dengan baik. Dalam rakor ini tentu ada yang dirumuskan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten Siak. Saya mohon untuk hari ini agak dikurangi main HPnya, saya minta betul hari ini fokus untuk mencurahkan fikirannya,” tegas Alfedri. ***