PEKANBARU - Pengamat Sosial, Dr Rawa El Amady menilai Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan hari ini tidak akan efektif jika pemerintah tidak menggencarkan program 3 T (Testing, Tracing dan Treatment).

"Upaya penerapan PPKM level 4 bahkan sampai level 10 tidak punya pengaruh terhadap penurunan kasus Covid-19 di Riau jika 3T tidak diterapkan. Di Pekanbaru, saya tidak melihat keseriusan pemerintah untuk itu(3T)" katanya kepada GoRiau.com, Rabu (28/7/2021).

Berdasarkan pengalaman pribadinya, Rawa melihat petugas di Puskesmas hanya sekedar menelpon secara berulang-ulang, tanpa ada upaya testing, tracing dan treatment di gang tempat dia tinggal.

Selain penanganan dari sisi kesehatan, pemerintah juga dianggap tak maksimal dalam mengatasi dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat penerapan PPKM, terutama untuk masyarakat kelas bawah.

"Sementara sebagaimana kita ketahui, program bantuan di Pekanbaru dan di Riau sungguh sangat menyedihkan. Pemerintah tidak bisa terus menerus mengandalkan bantuan tanpa upaya pemutusan masuknya covid 19 di Pekanbaru," tuturnya.

Program bantuan itu, sambung dosen pasca sarjana Universitas Riau ini, hanya bisa membantu sehari dua hari, dan tidak mungkin terus menerus diberlakukan jika Covid tidak berkurang.

Kemudian, dari dampak ekonomi tadi, imbuhnya, tentu akan punya dampak sosial terutama meningkatnya jumlah orang miskin, jumlah pengangguran dan kelaparan. Tentu ini akan memicu berbagai masalah sosial.

"Jika permasalahan ini tidak diselesaikan, yang paling merasakan adalah orang kaya yang akan menjadi sasaran amuk sosial," tutupnya. ***