PEKANBARU - Menghadapi bencana kabut asap yang disebabkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di beberapa daerah di Provinsi Riau, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menyediakan 22 posko dampak asap di 21 Puskesmas dan satu RSD Madani, serta rumah singgah di MPP dan seluruh kantor camat beberapa kantor dinas dan sekolah.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru HM Noer MBS menjelaskan, pelayanan dan kelengkapan dirumah singgah dan posko berbeda sesuai dengan fungsinya. Rumah singgah diperuntukkan mengantisipasi warga Pekanbaru yang ingin mengungsi. Sementara posko dampak asap untuk layanan kesehatan dan pemeriksaan kondisi tubuh.

"Kalau dirumah singgah mungkin memberikan pelayanan yang standar saja supaya mereka nyaman, ada AC, ada kasur, ada yang punya oksigen ada yang tidam, dan fungsinya untuk mengantisipasi masyarakat yang hendak mengungsi. Kalau ada keluhan kita rujuk ke Puskesmas, di posko pelayanan kesehatan, setelah layanan mereka pulang," jelasnya, Selasa, (17/9/2019).

Sementara itu, untuk posko yang juga berstatus rumah singgah, salah satunya adalah yang berada di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, memiliki kelengkapan.

"Kalau yang statusnya posko dan rumah singgah seperti MPP ini, fasilitasnya lengkap. Ada obat, ada dokter yang bekerja sama dengan RS Awal Bros, ada oksigen, cek tensi, dan segala macam yang dibutuhkan," paparnya.***