PEKANBARU - Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVII Provinsi Riau tahun 2018 yang dilaksanakan di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, Provinsi Riau, berlangsung meriah, Rabu (12/12/2018) malam.

Meski dengan anggaran yang minim dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, nyatanya pelaksanaan dan pembukaan MTQ tahun ini tak kalah megah dari biasanya.

MTQ ini sendiri, dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim. Di mana, pembukaannya ditandai dengan pemukulan kompang serentak.

"Dengan ini, saya nyatakan MTQ Riau XXXVII secara resmi dibuka," kata Wan Thamrin Hasyim yang disambut tepuk tangan oleh tamu undangan dan ribuan masyarakat.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengatakan, MTQ Provinsi ini adalah upaya untuk meningkatkan kecintaan umat Islam di Riau kepada Alquran.

"Dengan ini, kita harap masyarakat dapat lebih memahami dan menghayati isi kandungan Alquran serta menjalankannya dalam kehidupan," ujarnya.

Terselenggaranya MTQ tahun ini, sebut Gubernur Riau, tak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga MTQ 2018 dapat dilaksanakan.

"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak dalam menyukseskan kegiatan ini. Terutama kepada bupati/walikota se Riau, dan badan usaha yang ikut berpartisipasi. Seperti Bank Riau Kepri, dan RAPP," ungkapnya.

Wan Thamrin menyebut, Pemprov Riau berkomitmen mewujudkan masyarakat yang beragama, menjalankan nilai-nilai Islam. Ini sesuai dengan visi Riau, untuk menciptakan Riau sebagai pusat Melayu yang agamis, lahir dan batin, di Asia Tenggara di tahun 2020 yang tinggal dua tahun lagi.

Wan Thamrin juga berpesan kepada seluruh kafilah kabupaten/kota se Riau, untuk dapat mengikuti MTQ ini dengan sungguh-sungguh.

"Mari kita gapai prestasi yang membanggakan. Untuk itu, mari kita berdoa, dan berusaha," pesan mantan Bupati Rokan Hilir ini.

Sementara itu, Ketua Umum Panitia MTQ Riau Ahmad Hijazi melaporkan, pada MTQ tahun 2018 ini, diikuti oleh 609 peserta dari 12 kabupaten/kota di Riau. Peserta akan mengikuti 54 nomor pertandingan. Para peserta akan memperlombakan 24 golongan dari tujuh cabang. Antara lain, cabang tilawah, hifzil quran, sarhil quran, fahmil quran, tafsir quran, khat alquran, dan Musabaqah Makalah Quran (MMQ).

Untuk pelaksanaannya kata Ahmad Hijazi, diadakan di delapan lokasi. Pertama di Masjid Raya Annur. Di Masjid An-Nur dilaksanakan penerimaan kafilah, bazar, lokasi acara pembukaan, tilawah anak-anak remaja dan dewasa, serta qiroat dewasa, lomba tafsir Alquran, dan penutupan MTQ.

Lokasi kedua berada di Masjid Agung Ar-Rahman Pekanbaru. Di lokasi ini digunakan untuk kegiatan lomba tahfiz 10, 20 dan 30 juz. Ketiga di Masjid Al-Falah Jalan Sumatera. Di sini memperlombakan cabang tahfiz 1 dan 5 jus tilawah.

Keempat, di Aula Kanwil Kemenag Riau memperlombakan syarhil Quran. Kelima di MAN 2 Model, Jalan Diponegoro Pekanbaru. Di sini diperlombakan fahmil Quran.

Keenam, di Asrama Embarkasi Haji yang memperlombakan M2IQ dan khot. Ketujuh di Masjid Al-Mukhlisin, komplek Asrama Korem 031 WB. Di sini diperlombakan tartil dan canet. Terakhir di Masjid Al-Hidayah Kantor Gubernur Riau. Di sini diperlombakan qiroat murottal remaja dan dewasa, serta qiroat mujawwat remaja.

"Kegiatan ini diawali dengan penyambutan semua kafilah pada 11 Desember. Malamnya juga telah kita laksanakan malam ta'aruf. Pada malam itu, dilakukan pelantikan dewan hakim dan majelis hakim," kata Sekdaprov Riau ini.

"Atas nama panitia, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak. Terima kasih juga kami ucapkan kepada dewan hakim, yang telah dengan semangat menciptakan MTQ yang transparan," tandasnya. ***