SELATPANJANG, GORIAU.COM - Pelabuhan Mengkikip, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau semakin memprihatinkan. Kondisinya, tiang penyangga sudah miring dan pagar pelabuhan rusak. Kondisi ini membahayakan dan merugikan masyarakatt, bahkan belum lama ini, seorang pedagang terpaksa rugi ratusan juta rupiah karena barang daganganya terjatuh ke laut.

''Kondisinya memang sudah begitu. Tiang pelabuhan miring, pagarnya juga sudah rusak. Sampai-sampai ada dagangan warga yang terjatuh ke laut. Ini sudah merugikan sekali dan mengancam korban jiiwa,'' ujar Rizal, seorang warga kepada wartawan, Jumat (29/3/2013).

Harapan warga saat ini adalah adanya pembangunan pelabuhan baru atau perbaikan. ''Jangan sampai memakan korban yang lebih banyak lagi,'' harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mengkikip, Tarmizi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian yang menyebabkan kerugian bagi warganya tersebut. Ia juga mengaku, bersama warga lainnya telah bergotong-royong memperbaiki kontruksi pelabuhan yang rusak tersebut.

''Namanya juga swadaya masyarakat, masih sangat terbatas dan sangat minim anggaran. Jadi kita hanya memperbaiki yang sudah sangat rusak saja,'' jelasnya.

Dikatakan, pelabuhan itu merupakan satu-satunya yang ada di desa tersebut . Pelabuhan memiliki panjang lebih kurang 200 Meter dan lebar sekitar 3 Meter. Sehari-harinya, pelabuhan digunakan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari keberangkatan, bongkar muat karet hingga tempat melangsir kebutuhan sembako warga desa.

''Di Mengkikip ini ada tiga pelabuhan di Mengkikip, tapi dua milik perusahaan (EMP Malaca Strait) yakni AI 3 dan AI Selatan yang berada tepat di sebelah pelabuhan milik desa yang rusak tersebut. Oleh itu kita akan coba usulkan ini ke Pemkab, mudah-mudahan ada solusi, apalagi Mengkikip sebagai desa penghasil migas di Meranti,” tambahnya. (kpt)